𝗕𝗟𝗢𝗥𝗔 (SUARABARU.ID) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggelar Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025 di Graha Oktana Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) Cepu. Kamis (28/3/2024).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora A. Mahbub Djunaidi, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa acara ini sudah langkah yang kelima dilakukan setelah Musrenbang desa, Kecamatan, Kabupaten, Forum Lintas OPD dan pendapat masyarakat.
“Maka hari ini kita Musrenbangkan untuk menerima masukan serta arahan dari pemangku kepentingan, untuk penyempurnaan RPJPD dan RKPD tahun 2025. Ini adalah kerja bareng kita, hasil MoU kita dengan perguruan tinggi,” kata A. Mahbub Djunaidi.
Dikemukakan, tema dari Musrenbang Kabupaten Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025 Penguatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat didukung Pelayanan Publik yang Berkualitas, telah diinput di https://sipd-ri.kemendagri.go.id
“Segala masukan, saran baik yang berupa hibah maupun bantuan sosial maupun bantuan untuk organisasi sudah diinput di sipd-ri.kemendagri.go.id, sesuai dengan komitmen kami dengan KPK satu minggu sebelum musrenbang aplikasi ditutup, sudah tidak ada masukan lagi bantuan berupa hibah, dan lain sebagainya,” ujar A. Mahbub Djunaidi.
Musrenbang dihadiri 154 undangan, diantaranya dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Kemendagri, Bupati Blora H. Arief Rohman, Ketua DPRD Blora, Para Wakil Ketua DPRD, Jajaran Forkopimda, Perwakilan Kabupaten tetangga Blora, Para staf Ahli, Setda Blora, Organisasi Wanita atau Organisasi Masyarakat, Tokoh Agama, LSM , Wartawan juga Perguruan Tinggi Rektor dan Mahasiswa.
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Blora HM. Dasum, SE., MMA mengatakan pelaksanaan Musrenbang mempunyai peran dan point strategis dalam penyampaian dokumen hasil penelahan pokok-pokok pikiran DPRD yang merupakan daftar permasalahan berupa saran dan pendapat yang didasarkan pada hasil isu strategis dan isu dinamis yang berkembang di masyarakat saat ini.
Jual Blora ke Investor
“Hasil pelaksanaan reses DPRD, hasil aspirasi masyarakat berdasarkan audiensi, hasil aspirasi berdasarkan demonstrasi komponen masyarakat, hasil studi banding dari DPRD Kabupaten Blora, masukan kelompok pakar, tenaga ahli dan lainnya. Serta telah disinkronisasi dengan prioritas pembangunan,” tandas Ketua DPRD Blora.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto, S.Pd., M.H., mengatakan bahwa skala prioritas untuk 2025 adalah pembangunan ekonomi yang intensif, inklusif dan berkelanjutan.
“Dasar pertama adalah pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia, tingkat pengangguran terbuka, angka kemiskinan dan laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Blora,” kata Siswanto.
Atas dasar itulah, lanjut Sis, Pemkab Blora lebih mengintensifkan, membuka diri, untuk menjual Blora kepada investor.
“Artinya Presentasi dihadapan investor agar bisa masuk di kabupaten Blora,” ucap Siswanto.
“Kita bisa menawarkan kepada pabrik / investor dibidang alas kaki, pabrik kecap, pabrik rokok, jasa bidang perhotelan, kafe, pabrik baja, pabrik besi, pabrik kacang dan lainnya,” ujar Siswanto.
Fokus itu, kata Siswanto, agar supaya pengangguran makin kecil dan tenaga kerja semakin meningkat, terserap tenaga kerja makin besar, perekonomian di Blora meningkat.
“Kami sangat mendukung, program itu di break down menjadi kegiatan yang sinergis dengan kegiatan pusat dan provinsi, tiap OPD harus mampu menterjemahkan visi misi besar menjadi program dan kegiatan yang mengena untuk mecapai tujuan tersebut,” pinta Siswanto.
Kudnadi Saputro