PACITAN (SUARABARU.ID) – Pasar Arjosari di Kabupaten Pacitan, Jatim, Minggu petang (28/5) terbakar. Api meludeskan setidak-tidaknya 3 los pasar beserta komoditas dagangannya. Pasar tradisional ini, terletak di tepi Jalan Raya Pacitan-Ponorogo Kilometer (KM)-12 tersebut.
Tidak ada korban jiwa, karena saat terjadi kebakaran, sebagian besar pedagang sudah pulang. Sejumlah pedagang menyatakan panik, saat mendapatkan khabar dan menyaksikan kobaran api yang mebakar Pasar Arjosari.
Pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Kemungkinan, diduga karena ada konsleting listrik pada jaringan terpasang di lokasi los pasar, yang kemudian memunculkan percikan api dan membakar dagangan minyak yang ada di dekatnya.
Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Pacitan, Sugito, semalam, menyatakan, begitu mendapatkan laporan, tim Damkar langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemadaman. Yakni dengan mengerahkan sekaligus lima unit Mobil Brandweer.
Tindakan pemadaman dibantu oleh para personel TNI dan Polri bersama pedagang pasar dan masyarakat sekitar. ”Berlangsung sekitar 30 menit,” tegas Sugito.
Baturetno
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji dan Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd, ikut hadir memberikan pengarahan langkah pemadaman. Juga memberikan petuah kepada pedagang yang tempat berjualannya terkena musibah kebakaran, untuk tetap tenang dan tabah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, pihaknya telah ikut menyiapkan bantuan Mobil Brandweer yang siaga di Pos Wonogiri selatan, yakni di Unit Kecamatan Baturetno. ”Tapi tidak jadi berangkat, karena mendapat khabar susulan, kalau pemadamannya cukup dilakukan oleh Tim Damkar Pacitan,” jelas Joko Santosa.
Pasar Arjosari, merupakan pasar tradisional terbesar di Kabupaten Pacitan. Dibangun sejak zaman Belanda dan mengalami berulangkali renovasi dan revitalisasi. Itu sebagaimana terjadi pada Tahun 1992, dilakukan rehabilitasi oleh Bupati Pacitan, Soedjito. Kemudian dilanjut dengan revitalisasi yang dilakukan Tahun 2019-2020.
Pasar Arjosari memiliki bangunan kios sebanyak 58 unit, Bedag (121 unit), Los (145 unit) dan Telasaran sebanyak 100 unit. Komoditas yang dijual terdiri atas aneka macam kebutuhan pokok, sayuran, buah-buahan, ikan, daging, gerabah dan pakaian beragam busana, serta perabot rumah tangga.
Bambang Pur