blank
TPU Sasono Layon Tegalsari Perbalan, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang yang dipadati peziarah sejak pagi usai shalat Idul Fitri, Sabtu (22/4/2023). Foto: Absa 

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tempat Pemakaman Umum (TPU)  Sasono Layon yang berada di Tegalsari Perbalan Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Kota Semarang sejak pagi hari usai shalat Idul Fitri, dipadati oleh para peziarah dari berbagai daerah, Sabtu (22/4/2023).

Walaupun tarif parkir naik di atas rata-rata, namun masyarakat tetap menziarahi kerabat yang dimakamkan, karena memang sudah menjadi kewajiban dan budaya masyarakat usai shalat Id, hingga mengakibatkan macet.

“Ya mas, ini bersama keluarga ziarah ke makam orang tua dan kakak yang dimakamkan di sini (Makam Sasono Layon),” ujar Edi (37), warga Genuk, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari Kota Semarang.

Begitu pula yang disampaikan warga Pedurungan, Kota Semarang yang mengaku bernama Iman (39), yang ziarah bersama saudara-saudaranya yang datang dari luar kota.

Menurut Iman, dulu dirinya bersama keluarga yang diantarnya itu pernah tinggal di Kelurahan Wonotingal, RW 4 tapi sudah lama pindah ke Pedurungan, ke Surabaya dan ke Tangerang.

“Ini ziarah bersama kakak-kakak dari Tangerang dan Surabaya mas. Sekalian silaturahmi ke saudara-saudara yang masih ada di sini,” kata Iman di samping mobil hitamnya.

Ketika ditanya terkait tarif parkir yang cenderung naik dari biasanya, kedua peziarah itu mengatakan merasa wajar, tidak ada masalah karena hanya setahun sekali.

“Wajarlah mas, biasa hari raya pada mrema (menaikkan harga/tarif di atas ketentuan). Satu tahun sekali, itung-itung sedekah di hari raya Iedul Fitri,” ungkap Iman, sekalian berpamitan.

Absa