Peralatan mekanis dioperasikan untuk lanjutkan pembangunan Pasar Kaliangkrik. (Foto:SB/Tuhu)
BOROBUDUR – Pembangunan tahap II Pasar Kaliangkrik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dimulai Senin (29/7). Sesuai kontrak pekerjaan, harus selesai 30 Desember 2019.
Kabid Cipta Karya DPUPR Kabupaten Magelang, Parjan, mengemukakan, pekerjaan lanjutan antara lain meliputi bidang arsitektur, plumbung dan finishing.
“Pelaksana proyek PT Armada Hada Graha (AHG). Adapun biaya untuk proyek itu sekitar Rp 17,8 miliar, dari APBD 2019,” katanya, Kamis (1/8).
Dikatakan, pembangunan tahap kedua ini, lebih bersifat penyempurnaan karena ketersediaan biaya yang tidak mencukupi untuk diselesaikan pada tahap pertama.
Yakni pavingisasi halaman depan dan penyempurnaan bangunan gedung bagian depan. Selain itu, pemasangan keramik lantai dan folding gate kios, serta pengecatan.
Budiono, pengawas lapangan AHG, mengatakan, pekerjaan àwal konsentrasi pada pekerjaan pavingisasi halaman depan.
“Sampai hari ini masih dilaksanakan striping (perataan permukaan tanah). Setelah itu akan ditebari urugan sirtu sebagai landasan pemasangan paving block,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pasar Kaliangkrik direnovasi akibat pasar lama terbakar 23 Juni 2015. Untuk sementara sekitar 1.500 pedagang ditempatkan di sebelah Barat Sub Terminal Agribisnis (STA) Kaliangkrik.
Pembangunan tahap I dibiayai APBD 2018 Rp 66.896.300.000. Di hamparan lahan 10.487 meter persegi itu konstruksi pasar tradisional dibuat empat lantai, terdiri dari basement, lantai dasar, lantai satu dan dua.(Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)