SEMARANG (SUARABARU.ID) Rencana naiknya harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah, Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah nyatakan perlu untuk ditinjau dan dihitung ulang, agar tahun ini bisa ditunda kenaikannya, sebab kondisi masyarakat masih belum stabil perekonomiannya.
Hal itu disampaikan M Ngainirricardhl, Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah kepada awak media di ruang Komisi B, Senin (29/8/2022).
“Sebab paska pandemi Covid-19, kondisi ekonomi masyarakat ini baru pulih masih belum stabil, jadi mohon untuk dihitung ulang. Yang kedua kira-kira ada tidak cara lain lainnya. Misalkan penghematan terkait dengan kuota pembelian. Itu mungkin bisa menjadi satu solusi, agar harga BBM tahun ini jangan dinaikan dulu. Beri kesempatan masyarakat untuk bangkit,” tegasnya.
Sebab, lanjutnya, kenaikan harga BBM itu akan secara menyeluruh berdampak terhadap kenaikan harga-harga kebutuhan bahan pokok, transportasi dan harga komoditi lainnya.
Begitu pula yang disampaikan oleh Arifin (32), warga Ngaliyan, Kota Semarang, merasa keberatan dengan rencana kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah dalam waktu dekat ini.
“Wah ya berat mas. Kalau bisa jangan dulu lah. Wong ini juga bisa mulai bernafas, kok BBM meh dinaikkan. Mbok ya ditunda dulu,” harapnya.
Absa