WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kini giliran para bakul di Pasar Wonogiri Kota, Jumat (11/3), menjadi sasaran Operasi Pasar (OP) Minyak Goreng (Migor) kemasan premium dari pemerintah.
Harga OP Migor untuk para bakul pasar tradisional cukup murah, yakni Rp 12,5 ribu per liter. Langkah ini, diharapkan sebagai kiat untuk mengantisipasi kelangkaan Migor di perniagaan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Diperindagkop UMKM) Kabupaten Wonogiri, menyatakan, yang mendapat prioritas OP Migor bersubsidi kali ini adalah para pedagang pasar tradisional.
Pelayanan penjualan OP Migor murah untuk para bakul ini, berlangsung di teras Pasar Wonogiri Kota sisi utara. Mendapatkan pendampingan pengamanan dari para personel Satpol-PP Kabupaten Wonogiri. Prioritas sasarannya kepada sebanyak 60 bakul.
”Harapannya, mereka selanjutnya dapat menjualnya ke masyarakat dengan harga Rp 13,5 ribu per liter,” tegas Wahyu Widayati. Harga tersebut terhitung lebih murah Rp 500,- dibandingkan dengan harga penetapan pemerintah Rp 14 ribu per liter.
Dengan PPI
Gelar OP Migor harga murah untuk para bakul, ini menjadi hal yang baru pertamakalinya terjadi di Kabupaten Wonogiri. ”Kami bekerjasama dengan dengan PT PPI (Pengusaha Perdagangan Indonesia). Jumlah kuotanya sebanyak 3.600 liter untuk 60 bakul,” jelas Wahyu Widayati.
Di Pasar Wonogiri Kota, sebelumnya ada OP Migor nonpemerintah yang digelar oleh Pedagang Ny Endang di lantai dua. Harganya Rp 14 ribu per kemasan premium satu liter. Tapi Ny Endang mengeluh, karena jadi sasaran protes bakul-bakul lain, yang menjual Migor kemasan premium Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu.
Sebagaimana pernah diberitakan, Diperindagkop UMKM Kabupaten Wonogiri bekerjasama dengan Bulog Surakarta, sebelumnya telah menggelar OP Migor di 5 kecamatan. Yakni di Kecamatan Eromoko, Manyaran, Tirtomoyo, Kismantoro dan Jatiroto.
Masing-masing kecamatan kuotanya sebanyak 1.500 liter Migor kualitas premium. Sasarannya, langsung warga masyarakat sebagai pihak konsumen, dengan harga Rp 13,5 ribu per liter atau Rp 27 ribu untuk paket 2 liter.
Pihak Diperindagkop UMKM Kabupaten Wonogiri, kini tengah merancang untuk OP Migor lanjutan untuk komoditas Migor jenis curah, dengan sasaran para bakul pasar tradisional. ”Ini untuk menyikapi kehendak para bakul dari Pasar Ngadirojo, Jatisrono dan Baturetno,” jelas Kepala Diperindagkop UMKM Wonogiri, Wahyu Widayati.
Bambang Pur