Koordinasi penjemputan jenazah

JEPARA(SUARABARU.ID) -Sunarji warga Desa Tawangrejo RT 06 RW 05 Dukuh Seti Pati, salah satu nelayan yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara Soferul Alamin warga Desa Clering RT 01 RW 04 Donorojo Jepara masih terus dicari Tim SAR Gabungan. Keduanya  melaut bersama di perairan Mandalika Sabtu (4/12) lalu, dan kemudian dinyatakan hilang.

Jasad Sunarji ditemukan pada Selasa (7/12) pukul 11.00 WIB, pada posisi 30 Mil Laut sebelah utara PLTU Rembang dan dapat terevakuasi oleh Tim SAR Gabungan sembilan jam kemudian akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, melalui Koordinator pencarian dari BPBD Jepara Afif Khoironi yang dihubungi pada Rabu (8/12) membenarkan kabar tersebut.

“Pada Selasa siang kita mendapat informasi dari nelayan, bahwa ditemukan jasad di perairan Juwana. Tim SAR Gabungan bersama kelurga selanjutnya melakukan pengecekan ke lokasi untk memastikan  memastikan jasad tersebut adalah Sunarji,.” Ungkapnya.

Afif menjelaskan. “Jasad korban terakhir pada posisi 30 ML utara PLTU Rembang, dan berhasil dievakuasi pada pukul 20.00 WIB akibat cuaxa buruk dan gelombang tinggi,.” Jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kronologi hilangnya Kapal Nelayan bernama lambung “MONA ROSA” yang diawaki Sunarji dan Soferul Alamin ini bermula dari keberangkatan mereka melaut pada Sabtu (4/12) siang pukul 14.00 WIB dari TPI Puncel. Dan biasanya kembali hari berikutnya, namun hingga Senin (6/12) belum kembali di TPI Puncel Pati.

Di hari ketiga operasi, tim SAR Gabungn pencarian terkendala gelombang tinggi. Afif menuturkan, “proses operasi SAR di hari ketiga ini masih terkendala gelombang tinggi, Sehingga pencarian difokuskan melalui penyisiran pantai dan menggali informasi, komunikasi lintas nelayan”.

Hadepe – BPBD JPR

Koordinasi penjemputan jenazah