SOLO- Sebanyak 1.621 orang diantara 16.549 peserta tidak hadir pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 2019 gelombang I. Ketidak hadiran peserta yang mencapain 9,8 persen disebut sebut sehubungan pihak bersangkutan telah diterima di perguruan tinggi melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMNPTN) 2019.
“UTBK diperuntukan bagi mereka yang hendak mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Padahal Mereka yang telah dinyatakan diterima melalui jalur SNMPTN, tidak bisa mengikuti SBMPTN,” kata Rekor UNS Prof Jamal Wiwoho, Sabtu (4/5).
Lebih lanjutdikatakan, peserta UTBK di Pusat UNS sebanyak 39.479 orang. Dalam pelaksanaannya mereka ini akan melaksanakan UTBK dalam dua gelombang . Gelombang I diikuti 18. 425 peserta dan berlangsung dalam dalam 10 sesei mulai 13 April – 4 Mei 2019.
Sedangkan Gelombang II diikuti 21.054 peserta serta bakal berlangsung dalam 10 sesi mulai 11 Mei – 26 Mei 2019. Peaserta UTBK selanjutnya bisa mengikuti seleksi SBMPTN ataupun selesi mandiri p[ada peruruan tinggi yang dipilih. Dalam UTBK Pusat UNS gelombang I terdapat salah seorang peserta tuna netra. Peserta tuna netra yang mengikuti UTBK diberi fasilitas khusus berupa software Screen Reader dan Riglet, terangnya .
Narasi Audio.
Secarta terpisah Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Dr Ravik Karsidi MS dalam keterangan pers yang diterima Suarabaru.id menyatakan, karakter materi UTBK bagi peserta tunanetra semuanya dinarasikan dalam bentuk audio berupa bahasa.
Item soal telah diakomodasi berdasarkan kemampuan dan keterbatasan tunanetra. Isi/materi tes setara dengan peserta yang dapat melihat. Sedangkan waktu pengerjaannya sama dengan peserta lain, tetapi jumlah soal dikurangi 20 persen.
Selain itu,teks bacaan tidak lebih dari tiga praragraf dan menghindari kata-kata visual. Selanjutnya gambar/tabel/ grafik dinarasikan atau dimodifikasi dan sistem operasinya menggunakan keyboard, tanpa mouse. Jumlah peserta UTBK 2019 yang terdaftar sebagai peserta disabilitas tunanetra sebanyak 70 peserta yang terbagi dalam dua gelombang.
Suarabaru.id/Adji W