SEMARANG (SUARABARU.ID)– Hangatnya suasana Idul Fitri 1442 Hijriyah begitu terasa dalam acara Open House Virtual, yang digelar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (13/5/2021). Cerita-cerita menarik pun muncul dalam acara itu.
Salah satunya adalah Khotibul Umam. Alumni SMAN 2 Batang itu begitu antusias, saat mendapat kesempatan bisa menyapa langsung orang nomor satu di Jateng ini.
”Saya lihat informasi dari postingan Instagram Pak Ganjar Pranowo, silaturahmi secara virtual. Saya tertarik untuk ikut, dan bisa berinteraksi dengan Pak Ganjar,” kata Umam saat ditanya.
BACA JUGA: Open House Virtual Ganjar Diikuti Warga Jateng di Sudan, Hongkong dan Amerika
Apalagi dia juga ingin berpartisipasi membuat konten untuk remaja di wilayahnya, tentang bagaimana menikmati Lebaran dengan cara virtual.
”Saya ingin menunjukkan, di Lebaran kali ini kita masih bisa bersilahturahmi melalui virtual dengan berbagai manfaatnya,” lanjut dia.
Dalam kesempatan dialog, Umam yang tergabung dalam Generasi Berencana (Genre), juga sempat berkampanye program Jo Kawin Bocah. Mahasiswa Universitas Pekalongan dengan program Bidik Misi itu, bahkan mendapat hadiah tak terduga berupa sebuah sepeda motor.
BACA JUGA: Covid-19 di Kabupaten Magelang, Terkonfirmasi Positif Corona 384 Orang
Selain Umam, Ganjar juga berinteraksi dengan influencer TikTok asal Temanggung, Joko. Dalam dialognya, Joko menawarkan diri untuk membantu Ganjar dalam mempromosikan UMKM Jateng dengan modal followers akun TikTok miliknya sebanyak 1,3 juta.
”Kalau untuk UMKM, saya tidak pungut biaya pak, gratis. Kalau brand satu konten saya kenai biaya Rp 5 juta. Saya izin bantu promosikan UMKM Jateng pak,” ujar Joko, yang kemudian diapresiasi Ganjar.
Tak hanya hari ini, Ganjar juga masih akan menggelar Open House Virtual pada Jumat (14/5/2021). Yang membedakan, besok dilakukan bersama dengan komunitas dan paguyuban masyarakat Jateng yang ada di luar daerah.
”Insya Allah besok mau kita lanjutkan halal bi halal virtual, dengan komunitas dan paguyuban masyarakat Jawa Tengah yang ada di luar. Ada macam-macam tempatnya. Kemarin sudah komunikasi, ada di provinsi mana saja, kecuali yang di Jayapura izin, karena sinyal sampai hari ini belum high,” ungkap Ganjar.
Riyan-Sol