LEBAK (SUARABARU.ID) – Kasus penularan covid-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sampai dengan Kamis (4/2) menembus 1.604 orang dengan 33 orang meninggal dunia.
“Kami terus mengoptimalkan operasi-operasi masker selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang juga Ketua Pengawasan covid-19 Kabupaten Lebak Dartim di Lebak, Kamis (4/2).
Peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Lebak itu akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi (5M).
Pemerintah Kabupaten Lebak kembali menerapkan PSBB tahap kelima guna mengendalikan penularan virus corona jenis baru itu.
Untuk meningkatkan kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan juga dilakukan pembagian masker kepada mereka dan melakukan operasi yustisi.
Ia menjelaskan jika petugas menemukan warga melakukan pelanggaran protokol kesehatan maka dilakukan tindakan denda dan hukuman sosial.
“Kami setiap hari melaksanakan operasi rutin masker untuk meningkatkan pendisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan itu,” katanya.
Pihaknya membuka posko pendisiplinan protokol kesehatan itu dengan melibatkan TNI dan polisi untuk melaksanakan operasi masker.
Posko pendisiplinan itu didirikan di kawasan Jalan Alun-Alun Barat Ragkasbitung dengan petugas yang selain menyosialisasikan bahaya penularan COVID-19 juga membagikan masker kepada masyarakat.
Selama ini, kata dia, pengunjung Alun-Alun Rangkasbitung terkadang banyak didatangi masyarakat untuk olah raga dan rekreasi.
“Kami berharap melalui posko pendisiplinan itu dapat berperan aktif untuk mengendalikan penularan corona,” katanya.
Berdasarkan data COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai dengan Kamis (4/2), tercatat 1.604 orang tertular virus, 955 orang sembuh, 616 orang isolasi dan dirawat di rumah sakit, serta 33 orang dilaporkan meninggal.
Data kasus COVID-19 itu terjadi peningkatan dibandingkan Rabu (3/2) tercatat sebanyak 1.571 orang, 949 orang dinyatakan sembuh, 586 orang isolasi dan dirawat di Rumah Sakit serta 30 orang dilaporkan meninggal.
Ant/Muha