KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Polres Kebumen berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras (miras) dan empat orang juru parkir (jukir) liar.
Barang bukti miras dan empat pelaku jukir liar itu diamankan dari Kegiatan Rutin yang Dioptimalkan (KRYO) dengan sasaran utama penyakit masyarakat (Pekat), pada 20-24 Januari 2025.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Kabagops Kompol Setiyoko menjelaskan, KRYO bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, terlebih menjelang bulan suci Ramadan.
“Kegiatan ini kami lakukan secara menyeluruh, baik di tingkat Polres maupun Polsek jajaran, untuk menekan berbagai bentuk gangguan Kamtibmas,”ujar Kompol Setiyoko, Sabtu (25/1).
Hasil operasi tersebut petugas berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras (miras) berbagai merek yang didapatkan dari sejumlah tempat. Peredaran miras menjadi salah satu fokus utama Polres Kebumen, mengingat dampaknya yang sering memicu gangguan keamanan.
Bahkan pada kasus perjudian, petugas berhasil menangkap seorang penjual togel yang diduga menjalankan aktivitasnya di salah satu wilayah di Kebumen.
“Kami langsung mengamankan barang bukti serta pelaku yang kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut,”jelas Kompol Setiyoko.
Dalam operasi yang sama, petugas juga mengamankan sepasang pria dan wanita yang bukan pasangan suami istri di sebuah kamar hotel. Kedua pelaku tersebut diduga terlibat dalam tindakan asusila dan kini mendapatkan pembinaan dari pihak kepolisian.
Pada penertiban premanisme, Polres Kebumen mengamankan empat orang juru parkir liar yang dinilai meresahkan warga. Para juru parkir ini diamankan di beberapa lokasi yang sering menjadi pusat aktivitas masyarakat, seperti pasar dan tempat umum lainnya.
“Para pelaku yang diamankan sebagian besar diberikan pembinaan. Namun, untuk beberapa pelanggaran tertentu, kami juga menerapkan Pasal Tindak Pidana Ringan (Tipiring) sesuai aturan yang berlaku,”tegas Kompol Setiyoko.
Kabagops menegaskan, KRYO akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai upaya preventif dan represif dalam menjaga ketertiban masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah cipta kondisi kamtibmas menjelang Ramadan, di mana aktivitas masyarakat biasanya meningkat.
Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi sangat membantu keberhasilan KRYO. “Kami mengimbau warga untuk terus melaporkan jika menemukan aktivitas yang mencurigakan atau meresahkan agar dapat segera ditindaklanjuti, tambahnya.
Komper Wardopo