blank
Wakil Ketua PCNU Kudus Dr Kisbiyanto. Foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Lontaran wacana Ketua PBNU KH Cholil Yahya Staquf atau Gus Yahya yang mengusulkan dana infak dan sedekah agar dapat digunakan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat respon positif.

Wakil Ketua PCNU Kudus Dr Kisbiyanto mengaku sangat mendukung apa yang diwacanakan Gus Yahya tersebut sebagai upaya NU berkontribusi membantu program pemerintah.

“Kami sangat mendukung adanya wacana tersebut,”kata Kisbiyanto, Rabu (15/1).

Kisbiyanto mengatakan, Program MBG yang merupakan program dari Presiden Prabowo sejalan dengan konsep NU yakni Halalan Thoyiban.

Halalan dalam pengertian bahwa program pemberian makan untuk siswa tersebut adalah program yang baik dan memberi kemanfaatan serta Thoyiban bisa dimaknai sebagai makanan bergizi.

Oleh karena itu, kata Kisbiyanto, pihaknya sangat mendukung wacana yang disampaikan Gus Yahya tersebut sebagai bentuk partisipasi aktif NU dalam mendukung program pemerintah.

“Apa yang disampaikan Gus Yahya tersebut merupakan bagian dari partisipasi NU untuk mendukung program pemerintah,”ujarnya.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa partisipasi tersebut secara teknis bisa dilakukan dengan menggunakan dana infak-sedekah yang terhimpun dalam lembaga-lembaga di bawah NU.

Ada banyak lembaga di bawah NU yang tentunya bisa digerakkan untuk membantu program MBG tersebut seperti LazisNU, Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dan bahkan juga LP Maarif, lembaga yang menaungi pendidikan NU.

“Jadi, secara teknis kita bisa mengoptimalkan peran lembaga-lembaga yang ada di bawah NU tersebut guna mendukung program MBG,”tandasnya.

Kisbiyanto mengatakan pada beberapa waktu terakhir ini, LazizNU bahkan sudah mempersiapkan diri untuk memberi dukungan pada program MBG. Hanya saja, sedikit tertunda karena adanya perombakan kepengurusan.

Secara teknis, kata Kisbiyanto, jika NU jadi berpartisipasi untuk program MBG tersebut, paling tidak bisa menyasar siswa-siswa sekolah yang berada di bawah naungan LP Maarif.

Di wilayah Kudus sendiri, jumlah siswa yang ada di bawah naungan LP Maarif saat ini berada di kisaran 30 ribu orang siswa.

Ali Bustomi