blank
Ketum MUI Jateng, Kiai Darodji, saat memberikan sambutannya di acara Rakorda yang digelar di Hotel C3 Ungaran, Kabupaten Semarang, belum lama ini. Foto: dok/mui

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Drs KH Muhyiddin MAg, meminta adanya fasilitas untuk menjalankan ibadah sholat yang memadai, di semua kawasan industri yang ada di Kabupaten Kendal dan Batang.

Hal itu seperti yang dia sampaikan, di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI se-Eks Karesidenan Semarang, di Hotel C3 Ungaran, Kabupaten Semarang, belum lama ini.

”Kami sudah mendengar keluhan ini, dari para pekerja pabrik di kawasan industri Kendal dan Batang. Keluhan itu sudah kami teruskan kepada pemerintah, dan pihak-pihak yang berkompeten,” kata KH Muhyiddin dalam Rakorda itu.

BACA JUGA: PCNU Kudus Dukung Wacana PBNU Gunakan Infak-Sedekah untuk Bantu Program MBG

Kegiatan yang dibuka Ketua Umum MUI Jateng, Dr KH Ahmad Darodji MSi itu, menghadirkan narasumber Ketua Komisi Hukum MUI H Eman Sulaiman, dan Sekretaris Komisi Ekonomi H Nur Fathoni. Hadir pula Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin.

Selain Sekum MUI Jateng KH Muhyiddin, para ketua umum dari tujuh Kabupaten/Kota se-Eks Karesidenan Semarang juga menyampaikan laporannya atas kondisi di daerah masing masing, dengan moderator KH Suud Kholil.

Mereka adalah KH Aminuddin Aziz Mustofa (Kabupaten Semarang), KH A Ghozali Ihsan MSi (Kabupaten Demak), Prof Dr HM Erfan Soebahar (Kota Semarang), Drs H Moh Arifin MPdI (Kabupaten Grobogan), Dr H Ruswan MEd (Kabupaten Kendal), dan Dr KH Agus Ahmad S Lc MA (Kota Salatiga).

BACA JUGA: Perhutani KPH Blora Gencar Operasi Gabungan Tertibkan Tanaman Tebu Ilegal

Sementara itu, Haerudin dalam sambutan pembukaannya mengatakan, MUI merupakan wadah yang strategis, untuk memperjuangkan kepentingan umat. MUI juga harus mampu menjadi jembatan antara kepentingan umara dan umat.

”MUI Merupakan ormas mitra strategis dari Badan Kesbangpol, dalam menciptakan iklim kondusivitas di wilayah Jateng,” ungkap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kiai Ahmad Darodji pun mengingatkan berbagai fenomena yang berkembang belakangan ini. Selain itu, mulai bergesernya nilai-nilai kemanusiaan. Maka peran yang sedang sangat dibutuhkan adalah, sebagai Khadimul Ummah atau pelayan masyarakat.

”Terjadi pula penurunan kualitas akhlak, seperti kenakalan remaja, berkembangnya penyakit masyarakat, kurang taat kepada ketentuan agama, serta menurunnya ketaatan kepada orang tua. Lebih-lebih perkembangan penggunaan media sosial, jelas membutuhkan layanan ekstra dari MUI,” terang dia.

Riyan