SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta para pemangku kepentingan, Sabtu siang 11 Januari 2025, melakukan peninjauan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I.
Proyek ini menjadi bagian penting dalam pengembangan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah pantai utara Jawa Tengah. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) mengapresiasi kemajuan proyek ini yang mengedepankan inovasi dalam pembangunan.
AHY menyebut, Semarang dan juga Demak merupakan dua kota di Provinsi Jawa Tengah yang juga memiliki potensi yang luar biasa secara ekonomi, tapi juga kepadatan masyarakat dan kebutuhan sosial kemasyarakatan yang juga harus terus kita dukung.
“Oleh karena itu pembangunan Jalan Tol yang juga dalam satu paket pembangunan tanggul laut yang ada di sini, tadi dijelaskan ada seksi 1 dan seksi 2. Seksi 2 sudah 100% selesai, 2023 sudah operasional, difungsikan,” tutur Menko AHY.
Tol Semarang-Demak memiliki panjang total 26,95 kilometer dan terbagi dalam dua seksi, yaitu Seksi I: Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer yang saat ini tengah dalam pengerjaan. Kemudian, Seksi II: Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan sudah beroperasi sejak 25 Februari 2023.
Untuk Seksi I, proyek ini dibagi menjadi tiga paket dengan total nilai kontrak sekitar Rp10,8 triliun dan ditargetkan selesai pada 2027. Progres pengerjaan tiap paket, yaitu paket 1A dikerjakan oleh Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG), progres mencapai 47,16%.