Lalu, paket 1B dikerjakan oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC), progres mencapai 28,70%. Kemudian, paket 1C dikerjakan oleh Adhi Karya dan Sinohydro dengan progres mencapai 20,83%.
“Jalan tol kita tahu akan mempersingkat waktu perjalanan, membuat mobilitas masyarakat termasuk barang dan jasa lebih cepat. Dalam kondisi normal, tanpa jalan tol ini, menggunakan yang sudah ada selama ini, kurang lebih 30 menit waktu normal, kalau macet 60 menit. Tapi dengan jalan tol nanti, insya Allah menjadi hanya 10 menit saja,” ujarnya.
Tol Semarang-Demak adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas dan banjir ROB yang kerap terjadi di Semarang dan Demak.
Hery Priyono