KEBUMEN (SUARABARU.ID) – KH Nashihin Chamid yang juga pengasuh Ponpes API Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Purworejo, mengisi pengajian Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Roudhotul Huda Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen, Minggu (12/1) malam.
Pengajian yang sempat diwarnai hujan deras itu berlangsung semarak. Bahkan ribuan warga Kawedusan dan desa sekitar tetap tekun mengikuti pengajian hingga tuntas.
Acara dihadiri Kades Kawedusan Aristanto, Kasubag TU Kantor Kemenag Kebumen Dr H Maruf Widodo, Kepala Dinas LH, Perikanan dan Kelautan Kebumen Asep Nurdiana, KH Masruri HS, KH Maskub, KH Muhdi Ali.
Hadir pula segenap ulama dan umaro Desa Kawedusan, serta undangan dari desa sekitar seperti Desa Kembaran, Karangsari, Gesikan, Kalijirek dan Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian.
Diawali Pembacaan Tahlil dipimpin oleh Pengasuh Masjid Roudhotul Huda Kiai Agus Futukhan, dilanjutkan sambutan Ketua Panitia PHBI Isra Miraj Nabi Muhammad Masjid Roudhotul Huda Syukron Makmun SPdI MPd.
Sebelum pengajian, Pengasuh Masjid Roudhotul Huda KH Ashari Ahmad MPdI menyatakan, peringatan Isra Miraj tersebut telah menjadi agenda rutin takmir masjid sebagai upaya meneguhkan Ahlussunnah waljamaah (Aswaja) dan membangun rohani masyarakat.
“Ada sebagian orang melihat Rajaban itu tidak penting, lebih baik dananya untuk membangun infrastruktur atau madrasah. Namun bagi kami ini jauh lebih penting, karena tujuannya membangun rohani. Membangun infrastruktur jika tidak dilandasi pembangunan rohani bisa saja terjerumus ke tindak korupsi dan penyimpangan,”tandas Kiai Ashari.
Semua Komponen Hadir
Kades Kawedusan Aristanto menyampaikan syukur karena pada Peringatan Isra Miraj ini dihadiri hampir semua komponen masyarakat. Mulai para alim ulama, tokoh masyarakat, perangkat desa, ketua RT dan RW hingga segenap warga dan tamu undangan.
Menurut Aristanto, melalui pengajian bulan Rajab itu menjadi momentum setelah pesta demokrasi berlangsung aman dan lancar. Bahkan menjadi agenda untuk meningkatkan kualitas iman serta mendorong kehidupan sosial keagamaan yang guyub rukun untuk melanjutkan pembangunan.
Sedangkan Kiai Nashihin Chamid dalam ceramahnya mengajak kaum muslim untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri dengan zikir, istighfar serta melaksanakan puasa sunah di Bulan Rajab. Sebab Puasa Sunah pada tanggal 1 Rajab bisa menghapus dosa selama tiga tahun, tanggal 2 menghapus dosa dua tahun dan tanggal 3 menghapus dosa selama satu tahun.
“Puasa sunah dilaksanakan sejak tanggal 4 sampai akhir Rajab bisa menebus dosa selama sebulan. Sesuai pesan kakek nenek kita, mari meski hanya satu hari, kita laksanakan puasa sunah,”tandas Kiai Nashihin.
Menurut Kiai Nashihin, Rajab juga menjadi salah satu bulan istimewa selain bulan Ramadan. Sebab Nabi Muhammad menerima perintah langsung ibadah Salat lima waktu. Bulan Rajab juga membawa pesan agar umat Islam lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Ibarat tanaman, bulan Rajab saatnya menanam, atau meningkatkan kualitas iman dan takwa, sedangkan bulan Ramadan saatnya memanen pahala.”Mari kita tingkatkan amal ibadah di sisa bulan Rajab ini agar kita diberi kekuatan lahir batin,”ujar Kiai Nashihin.
Di sela pengajian, diisi penggalangan dana untuk membangun gedung Serba Guna MWC NU Kecamatan Kebumen. Penggalangan dana dipimpin KH Masrukhin SAg. Pada malam itu terkumpul sekitar Rp 3 juta.
Komper Wardopo