SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dalam upaya meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang (USM), memberikan sosialisasi mengenai peningkatan pemasaran pada UMKM, di Kelurahan Salamsari, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Minggu (8/12/2024).
Tim PKM USM yang ikut dalam kegiatan itu terdiri dari, Ketua Teti Susilowati, anggota Agus Nuswantoro dan Emy Susiatin. Dalam keterangannya Teti mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM, agar bisa memaksimalkan potensi pemasaran produk mereka, melalui platform digital. Sosialisasi ini diikuti 22 pelaku UMKM lokal.
”Kami menyampaikan materi yang meliputi strategi pemasaran UMKM, pengenalan konsep pemasaran digital, penjualan produk dengan desain kemasan yang tepat dan menarik, optimalisasi media sosial, serta pemanfaatan marketplace online,” kata Teti.
BACA JUGA: Tim PKM USM Beri Pelatihan Peningkatan Penjualan dan Promosi Berbasis Digital
Disampaikan juga, pentingnya transformasi digital bagi pelaku UMKM di era modern. Dia berharap, melalui pemasaran berbasis digital, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian, terutama di daerah.
”Namun, banyak pelaku UMKM yang masih terbatas pengetahuannya tentang pemasaran digital dan strategi promosi yang tepat di era digital, agar bisnis yang dijalankannya semakin menjanjikan. Dengan pelatihan ini, kami berharap mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM, tentang strategi branding produk, cara menggunakan desain kemasan yang tepat dan menarik, serta tips meningkatkan interaksi dengan pelanggan, untuk memberikan pelayanan terbaik.
BACA JUGA: Tips Membuat CV dan Teknik Interview yang Baik, Ini Caranya
Pada kesempatan yang sama, anggota Agus Nuswantoro juga menjelaskan, terkait pemanfaatan platform digital. Seperti aplikasi Gobiz, guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan usaha.
”Kami ingin membantu para pelaku UMKM, untuk lebih melek digital. Dengan menggunakan aplikasi seperti Gojek, mereka bisa memperluas jangkauan pasar, tanpa harus bergantung pada metode pemasaran konvensional,” ujarnya.
Hal senada diterangkan Emy Susiatin. Menurutnya, semua perencanaan pemasaran di antaranya untuk promosi, pembelian kemasan dan biaya lainnya yang menggunakan dana, harus tercatat dengan baik.
BACA JUGA: Kerja Bakti Membantu Korban Bencana Puting Beliung
Sebab, hal itu merupakan bagian dari pengeluaran yang harus tertib dalam pembukuan, sehingga akan diketahui berapa jumlah keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualannya, setelah dikurangi dengan biaya-biaya untuk pemasaran, pembuatan produk dan lain-lainnya.
Program ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen USM, dalam mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Di antaranya dengan pengabdian kepada masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat.
”Kami berharap, melalui sosialisasi ini, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di daerah itu, khususnya pelaku UMKM di Kelurahan Salamsari, sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan, semakin berdaya saing, dan mampu bertahan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat,” ungkapnya.
Riyan