SEMARANG (SUARABARU.ID)– Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Jobfair, yang berlangsung di Auditorium Ir Widjatmoko, Rabu-Kamis (11-12/12/2024). Ketua Harian Ikatan Alumni (Ika) USM, Muhammad Arif Surana SH SPsi MM, membagikan tips-tips pembuatan CV yang baik, dan teknik wawancara untuk persiapan jobfair.
Dalam dalam Talkshow USM Update, di Studio Radio USM Jaya, Gedung N USM, Senin (9/12/2024), Arif mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat CV, agar perusahaan tertarik membaca.
Di antaranya, dari segi bahasa atau tata bahasa singkat, padat, namun menjelaskan diri pelamar. Selain itu juga, gunakan warna yang tidak berlebihan, namun juga tidak yang biasa-biasa saja.
BACA JUGA: Tim PKM USM Beri Pelatihan Peningkatan Penjualan dan Promosi Berbasis Digital
”Pemahaman terhadap diri kita itu dicerminkan dalam satu lembar saja. Yang ketiga, isi kontennya. Jangan terlalu banyak yang semuanya diisi terlalu detail, karena kita tidak butuh itu. Ambil intinya saja. Misal pekerjaan, projek, achievement yang pernah didapatkan, tugas dan tanggung jawab selama kamu bekerja. Untuk detailnya nanti bisa ketika interview,” ungkapnya.
Sementara itu, bagi fresh graduate meskipun belum memiliki pengalaman bekerja, CV dapat diisi dengan projek yang pernah dikerjakan semasa kuliah, baik yang cakupannya kelompok, individu, maupun pernah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Lalu keaktifan dalam mengikuti organisasi, serta kemampuan diri dapat dicantumkan.
Adapun beberapa hal yang perlu dipersiapkan matang-matang ketika interview, mulai dari wajib membawa pulpen dan pensil, meskipun perusahaan tidak meminta. Memakai pakaian formal atau semi formal asalkan rapi dan sopan, serta menyiapkan pengetahuan tentang pertanyaan yang kira-kira akan ditanyakan pemberi kerja.
BACA JUGA: Tim PKM USM Beri Pelatihan Teknologi ‘Internet of Things’ di SMA Sint Louis
Dia juga membeberkan sejumlah pertanyaan, yang biasanya diajukan pemberi kerja saat interview. Di antaranya, tujuan melamar, strategi yang dilakukan untuk suatu perusahaan, hingga yang diinginkan pelamar terhadap perusahaan itu, seperti jumlah gaji yang diinginkan pelamar.
”Ada satu situasi yang mungkin terjadi, seperti posisi yang diincar sudah penuh, dan ditawari untuk ke departemen lain. Disini kita harus menunjukkan, kalau kita punya harga tawar, meskipun di dalam hati kita mau-mau saja. Tips juga kalau ditanya mau gaji berapa, jangan dijawab UMR, tapi langsung sebutkan angka saja,” ujarnya.
Dia menegaskan, bagi para pelamar yang ingin mengikuti jobfair, khususnya di USM, untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan matang, terutama terkait dengan posisi dan perusahaan yang ingin dilamar. Jangan sampai ketika sampai di tempat menjadi bingung, yang berujung tidak jadi mendaftar, sehingga membuang kesempatan.
”Jangan lupa, ini merupakan kesempatan yang menarik baik bagi fresh graduate, atau yang belum bekerja, atau yang mau cari peluang yang baru, bisa datang ke jobfair di USM tanggal 11-12. Persiapkan dengan betul-betul, jangan setengah-setengah. Kalau sudah diniati, apapun yang terjadi itu harus full hard 100 persen,” tegasnya.
Riyan