WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pilkada serentak Tahun 2024, menjadi pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia bahkan di dunia. Sebab, hampir seluruh daerah di Tanah Air, melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di waktu yang bersamaan.
Demikian dikemukakan Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, Rabu (25/9), saat tampil menjadi pemimpin apel kesiapsiagaan pengamanan kampanye Pilkada 2024. ”Apel digelar di Lapangan Mapolres Wonogiri,” jelas Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo.
Menurut Kapolres, apel ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel maupun sarana prasarana (Sarpras) Operasi Mantap Praja Candi 2024 tahap kampanye Pilkada Tahun 2024.
Kapolres mengatakan, pengamanan semua tahapan Pilkada dilakukan oleh jajaran kepolisian bersama TNI dan Instansi terakit lainnya. Pengamanan gabungan ini, mengedepankan langkah preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan Kamseltibcarlantas (Keamanan Keselamatan Ketertiban Kelancaran Lalu Lintas), hingga penegakan hukum terpadu.
Mulai hari ini, Rabu (25/9/24), masuk dalam tahapan kampanye dan akan berlangsung sampai Tanggal 23 November 2024 mendatang. “Kami memohon partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, untuk membantu menyukseskan gelaran Pilkada 2024, agar terwujud dengan aman dan damai,” tandas Kapolres AKBP Jarot Sungkowo.
Deklarasi
Apel kesiapan pengamanan kampanye Pilkada, diikuti para Pejabat Utama (PJU) Polres Wonogiri, Kapolsek se jajaran Polres Wonogiri, para Kasatgas Ops Mantap Praja Candi 2024 Polres Wonogiri, personel TNI Kodim 0728 Wonogiri, perwakilan Linmas, serta awak Keamanan Lingkungan (Kamling).
Sebagaimana dikhabarkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) KaKabupaten Wonogiri, semalam, telah menggelar deklarasi kampanye damai, dirangkai dengan pemanjatan doa bersama lintas agaman. Acaranya, dikemas dalam pengajian kebangsaan di Alun-alun Girti Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri, dengan mendatangkan Ulama Kondang Gus Muwafiq dari Yogyakarta.
Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, menyatakan, kampanye menjadi bagian penting untuk memperkenalkan visi, misi dan program dari masing-masing Pasangan Calon (Paslon). Harapannya, kampanye dapat berlangsung tanpa money politics, isu SARA, ujaran kebencian dan terjauhkan dari kampanye hitam (black campaign).
Untuk diketahui, total daerah di Tanah Air yang melaksanakan Pilkada Tahun 2024 sebanyak 545 daerah. Perinciannya 37 Pilkada Provinsi untuk memlilih Gubernur-Wakil Gubernur, 415 kabupaten (memilih Bupati-Wakil Bupati), dan 93 kota (memilih Walikota-Wakil Wali Kota).
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak menggelar Pilkada, karena Gubernurnya tidak dipilih. Begitu juga yang terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, yang Walikota dan Bupatinya ditunjuk oleh Gubernur.(Bambang Pur)