KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Perhatian masyarakat terhadap zakat di Kota Pekalongan terus meningkat. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian pentasyarufan zakat oleh Baznas Kota Pekalongan yang mencapai Rp 2,4 miliar pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Baznas Kota Pekalongan, Sakdullah melalui wakil ketua I setempat, Faturohman saat ditemui di kantor Baznas, Selasa (7/1/2025).
Dalam kesempatannya tersebut ia menuturkan bahwa jumlah ini dinilai masih minim dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, sebab adanya perbedaan jumlah kecamatan. Kota Pekalongan hanya memiliki 4 kecamatan, sementara daerah lain memiliki lebih dari 15 kecamatan, sehingga potensi pengumpulan zakat di Pekalongan belum maksimal.
“Namun, kami berharap ke depan dapat lebih optimal dengan target mencapai Rp 3 miliar per tahun,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dana yang terkumpul selama tahun 2024 telah disalurkan melalui lima program utama, antara lain Pekalongan Produktif yaitu pemberdayaan ekonomi dengan memberikan bantuan modal usaha kepada pedagang kecil.
“Total alokasi dana program ini mencapai Rp 100 juta. Tahun ini, Baznas secara proaktif mencari calon penerima manfaat langsung di lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, belajar dari pengalaman tahun lalu kita buka pendaftaran penerima modal sehingga jumlah pendaftar membludak sementara yang harus kita tasyarufkan jumlahnya terbatas,” sambungnya.
Selain itu, juga ada program Pekalongan Sejahtera dengan mendistribusikan secara rutin setiap bulan kepada masyarakat kurang mampu yang datanya diperoleh dari para lurah di Kota Pekalongan. Pekalongan Sehat yaitu bantuan kesehatan tidak hanya untuk pasien, tetapi juga bagi pendamping pasien.
Program selanjutnya yaitu Pekalongan Pintar yang merupakan bentuk kepedulian terhadap pendidikan, Baznas memberikan beasiswa senilai total Rp150 juta. Siswa SD/MI menerima Rp500 ribu per anak, sementara siswa SMP/MTs menerima Rp700 ribu per anak. Data penerima diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kemenag. “Kemudian program penanganan bencana, seperti banjir rob, Baznas mendistribusikan makanan dan kebutuhan pokok kepada pengungsi selain itu juga renovasi rumah yang terdampak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan saat ini Baznas Kota Pekalongan telah menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025, dan telah disetujui oleh provinsi. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program ini melalui zakat, infak, dan sedekah, demi kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan,” tukasnya.
Nur Muktiadi