KOTA MUNGKID( SUARABARU.ID)- Sebanyak 246.432 wisatawan mengunjungi obyek wisata Ketep Pass yang ada di Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang di tahun 2024 kemarin. Dari jumlah tersebut, masih didominasi wisatawan nusantara,yakni sebanyak 245.486 wisatawan , sedangkan wisatawan mancanegara yang berkunjung hanya 946 orang.
“Minimnya wisatawan asing berkunjung ke Ketep Pass disebabkan beberapa faktor. Seperti, terbatasnya penerbangan internasional ke Yogyakarta International Airport (YIA) dan dicabutnya dua bandara internasional di Jawa Tengah, yakni Bandar A Yani Semarang dan Bandara Adi Sumarno Surakarta,”kata Kepala Bagian Promosi dan Pameran Ketep Pass , Edward Alfian, Senin ( 6/1/2025).
Edward mengatakan, faktor lainnya penyebab masih sedikitnya wisatawan asing yang berkunjung ke Ketep Pass, dikarenakan harga tiket penerbangan domestik yang tinggi . Selain, itu saat ini bayak penerbangan langsung dari beberapa negara hanya menuju Bali.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Ketep Pass, Asfuri Muhsis menambahkan, selama tahn 2024 kemarin, meskipun jumlah kunjungan wisatawan mancanegara masih sedikit, tetapi pendapatan obyej wisata yang dikelola Pemkab Magelang dan Pemprv Jateng tersebut melebihi target.
“Pendapatan tahun 2024 kemarin mencapai Rp4,1 miliar,atau melebihi target sebesar 133 persen dari target Rp3,1 miliar,”kata Asfuri Muhsis.
Menurutnya, selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu , angka kunjungan wisatawsan rata-rata 2000 orang per harinya. Sehingga, selama masa libur nataru angka kunjungan wisatawan mencapai 20 ribu orang lebih.
Bahkan. pada puncak kunjungan wisatawan terjadi pada 1 Januari lalu, pengunjung Ketep Pass mencapai 3000 lebih wisatawan.
Meskipun angka kunjungan cukup tingi, obyek wisata Ketep Pass menduduki peringkat empat tempat wisata terpopular di Kabupaten Magelang. Yakni, di bawah Candi Borobudur, obyek wisata Telomoyo di Kecamatan Ngablak dan Negeri Kahyangan di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Salah satu kendala yang dihadapi obyek wisata Ketep Pass yakni permasalahan parkir yang dinilai masih kurang memadai untuk menampun kendaaraan pengunjung. Meskipun demikian , masyarakat sekitar juga telah yang membantu menyediakan tempat parkir, sebagai kantong parkir alternatif
“Kami tetap bangga, karena obytek wisata Ketep Pass bisa memberikana dampak positif bagi masyarakat sekitar. Juga, sejumlah obyek wisata di sekitar Ketep Pass juga bisa menjadi ramai”katanya. W. Cahyono