JEPARA (SUARABARU.ID) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Senin, 16 September 2024 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan baik di masjid, ponpes, sekolah, madrasah, dan kelompok pengajian di masyarakat. Hampir semua elemen masyarakat bersholawat sejak 1 Rabi’ul Awal hingga tanggal 12 sebagai hari puncaknya, tepat pada kelahiran Nabi. Bahkan ada yang memperingati sepanjang bulan Mulud.
SMA Negeri 1 Tahunan juga memperingati maulid Nabi, dan mengambil tema Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW untuk kelestarian Bumi: Refleksi Peringatan Maulid dalam Peringatan Hari Ozon. Tema tersebut didasarkan pada visi sekolah untuk mewujudkan insan yang berperilaku ramah lingkungan. Selain itu, karena tanggal 16 September juga diperingati sebagai Hari Perlindungan Ozon International.
Esensi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah mengagungkan dan menauladani ahklak Rasulluloh. Dan selanjutnya merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Rosulluloh merupakan teladan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pelestarian lingkungan. Hal ini dapat diketahui dari hadist Nabi yang menggambarkan ketauladanannya dalam sikap peduli lingkungan.
Dari Anas bin Malik r.a. dia berkata: Rasullalah SAW bersabda: Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanaman atau menanam satu tanaman lalu tanaman itu dimakan burung atau manusia atau hewan melainkan itu menjadi sedekah.(HR.Bukhari No.2152) Dan masih ada hadist lain yang memerintahkan kita untuk tidak mencemari lingkungan (adab Buang air kecil), menyuburkan tanah, menghemat air, peduli terhadap hewan dan menjaga keamanan lingkungan. Hal ini juga merupakan satu sisi akhlak nabi yang perlu kita tauladani.
Peringatan Maulid Nabi di SMAN 1 Tahunan pada Rabu, 18 September 2024 diwarnai dengan berbagai kegiatan, dan dimaksudkan untuk merealisasikan esensinya. Pada pukul 07.00 sd 10.00 seluruh warga sekolah terdiri dari 88 GTK dan 1201 siswa, bersama sama melakukan aksi nyata melindungi ozon dengan kegiatan “ Seribu Sanseviera lindungi Udara SMANSTAR”.
Semua warga sekolah membawa tanaman Sanseviera atau dikenal dengan tanaman lidah mertua, dan memanfaatkan galon air mineral bekas sebagai tempat untuk menanam. Sebanyak 350 galon berisi tanaman Sanseviera memenuhi lingkungan sekolah. Sebagaimana diketahui bahwa tumbuhan lidah mertua, efektif menyerap gas polutan terutama asap kendaraan. Hal ini dapat menjadi upaya pelestarian lapisan ozon.
Selanjutnya pada pukul 13.00 sd 15.30 semua warga sekolah berkumpul di Gedung serba guna (GSG), untuk mengikuti kegiatan peringatan Maulid. Peringatan diwarnai dengan shalawatan, yang dimeriahkan oleh siswa siswa ekskul Rebana Nurul Ilmi. Selain bershalawat, membaca kitab Al- Barzanji, juga ada kuis. Tanya jawab seputar Sejarah Rosul, pemahaman kitab Al Barzanji, dan contoh perilaku kegiatan manusia yang menujukkan sikap menauladani akhlak Rasullulah SAW. Para siswa terlihat antusias untuk menjawab karena ada doorprice sebagai motivasinya.
Peringatan maulid Nabi di SMA Negeri 1 Tahunan tidak hanya berupa seremonial bersalawat, membaca kitab Al Barzanji, dan pengajian yang lazim dilaksanakan. Dengan aksi nyata menanam seribu Sanseviera merupakan wujud nyata dari sikap menauladani akhlak Rosul dalam pelestarian lingkungan.
Dengan kegiatan ini harapannya seluruh warga sekolah dapat memperluas cara pandang bahwa esensi dari peringatan Maulid Nabi adalah menauladani dan merealisasikan akhlak Nabi dalam kehidupan sehari hari. Menauladani akhlak Nabi untuk menemukan Solusi berbagai masalah kehidupan, termasuk di antaranya masalah linhkungan hidup. Dengan demikian peringatan Maulid Nabi merupakan Pendidikan budi pekerti. Dan jika hal ini dipahami oleh semua pihak, tentunya akan memberikan dampak nyata dalam perbaikan kepribadian bangsa Indonesia.
Hadepe – Ida Fitriningsih, S.Pd.,M.Pd. (Kepala SMA Negeri 1 Tahunan