Para pemenang Lomba Pidato dan Poster berfoto bersama, usai menerima penghargaan. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Lolita Chelsea dari SMKN 1 Semarang, keluar sebagai juara Lomba Pidato Lawphoria, yang digelar Fakultas Hukum (FH) Universitas Semarang (USM), di Auditorium Ir Widjatmoko USM, Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari, belum lama ini.

Untuk Juara II dan II masing-masing diraih Canes Putri Samara (MAN 1 Semarang), dan Rakha Favian P (SMAN 8 Semarang).

Di bagian lain, pada Lomba Poster, Juara I diraih Lia Hikmatul Maula (SMAN 2 Semarang), disusul Tri Audya Zulfa Saskhiya (SMAN 2 Semarang), dan Rindiantika (SMAN 12 Semarang).

BACA JUGA: Sering Terjadi, Kapolres Jepara Imbau Warga Waspada Kebakaran

Ketua Pelaksana, Akarel Satrya Pratama mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta, yang terdiri dari siswa SMA/SMK/MA sederajat dan mahasiswa. Tema yang diambil, ‘Peran Hukum dalam Menghadapi Tantangan Dunia Pendidikan Guna Mewujudkan Lingkungan yang Inklusif’.

”Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Fakultas Hukum USM, kepada para siswa SMA sederajat di Jatenga. Selain itu juga, mendorong partisipasi aktif peserta dalam memahami peran hukum, dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan,” katanya.

Dia berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi peserta untuk berpikir kritis, mengembangkan wawasan, dan menghasilkan solusi hukum yang dapat diterapkan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adil.

BACA JUGA: Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Jawa Tengah Kunjungi RS PKU Aisyiyah Jepara, Ini Rekomnya

Sementara itu, Gubernur BEM FH USM, Aziyzah Qurrotu A’yun Sultonu Mas’ad mennambahkan, Lawphoria diselenggarakan untuk mendorong partisipasi aktif peserta, dalam memahami peran hukum dalam dunia pendidikan.

Dia ingin, kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berpikir positif. ”Dalam acara itu dilaksanakan kegiatan Lawphoria, yang terdiri dari tiga agenda, Lomba Poster, Pidato, dan Talkshow di puncak Lawphoria 2024,” jelasnya.

Dalam kegiatan Talkshow, pihaknya menghadirkan Duta Genre Jawa Tengah 2024, Muhammad Fadhlan Kholid. Dia akan memberikan materi tentang ‘Strategi Menciptakan Lingkungan Pendidikan Inklusif’.

BACA JUGA: Selama Delapan Bulan Terjadi 53 Kali Musibah Kebakaran

”Selain Fadhlan, kami juga mengundang mahasiswa berprestasi USM, Ridzky Wahyu Nugroho, untuk menyampaikan pengalamannya tentang ‘Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan’,” ujarnya.

Adapaun pemateri utama dipaparkan dosen FH USM, Dr Tri Mulyani SPd SH MH. Menurut Tri, pendidikan inklusif adalah sistem yang memungkinkan semua peserta didik, termasuk mereka dengan kelainan atau potensi kecerdasan/bakat istimewa, untuk belajar bersama dalam lingkungan yang sama.

”Beliau menekankan pentingnya peran hukum, regulasi, anggaran, aksesibilitas, sumber daya manusia, dan kelembagaan dalam mendukung kebijakan pendidikan inklusif di Indonesia,” ungkapnya.

BACA JUGA: Wujudkan Pilkada Damai, Polda Jateng Gelar Latihan Penanggulangan Konflik Sosial

Dekan Fakultas Hukum USM, Dr Amri Panahatan Sihotang SS SH MHum, juga memberikan apresiasi atas digelarnya kegiatan ini. Dia berharap, kegiatan itu dapat memperkuat pemahaman peserta, tentang peran hukum di dunia pendidikan.

”Dengan kondisi itu, dapat mempersiapkan para peserta untuk menjadi agen perubahan yang dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan adil,” tukas dia.

Riyan