ilustrasi. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Di usia muda, perubahan hormon yang belum stabil juga memengaruhi kondisi tubuh, termasuk menyebabkan rambut mengalami kebotakan. Kondisi ini sering dialami oleh perempuan muda di masa haid, kehamilan, dan menopause. Stres memang menjadi jalan masuk bagi begitu banyak penyakit dan kondisi.

Secara umum, rambut rontok berlebihan dan pertumbuhan rambut yang lambat, bisa disebabkan oleh faktor-faktor berikut, Stres secara emosional, misalnya kehilangan pekerjaan, sedang menjalani proses perceraian, keluarga sakit parah, dan sebagainya.

Ada banyak alasan mengapa wanita mengalami rambut rontok yang berlebihan. Misalnya, kondisi kesehatan yang memburuk, perubahan hormon, atau stres yang berlebihan. Kadang memang tidak selalu mudah untuk melacak penyebabnya. Namun demikian, ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan.

Beberapa jenis penyakit, seperti kurang gizi dan anemia atau kurang darah, dapat menjadi penyebab rambut rontok. Selain itu, stres berlebihan juga kerap menjadi biang kerok kerontokan rambut.

Kamu mungkin enggak sadar kalau ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa membuat rambutmu rontok lebih banyak. Rambut rontok memang normal kalau jumlahnya sekitar 50-100 helai per hari. Tapi kalau sudah lebih dari itu, kamu perlu waspada.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan rambut rontok, mulai dari genetik, ketidakseimbangan hormon, masalah metabolisme, kesehatan, hingga kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat. Dilansir dari Suara.com yuk, cek lagi kebiasaanmu, siapa tahu salah satu dari ini jadi penyebabnya!

1. Mengikat rambut terlalu kencang

Sering mengikat rambut dengan kencang bisa membuat rambut rontok, lho. Menurut Dr Chytra V Anand, konsultan dokter kulit kosmetik dan CEO Klinik Kosmoderma, ikatan rambut yang terlalu kencang dapat memberikan tekanan dan merusak folikel rambut.

“… dalam kasus terburuk, ini bisa menyebabkan traksi alopecia, kondisi di mana folikel melemah secara permanen sehingga rambut tidak bisa tumbuh lagi,” ujar Anand seperti dikutip dari Vogue.

2. Tidak menggunakan pelindung panas

Memakai alat catok atau alat pemanas lain tanpa pelindung panas bisa merusak rambutmu, lho. Anand menjelaskan bahwa panas yang intens tanpa perlindungan bisa merusak keratin di lapisan luar rambut, membuatnya kehilangan kelembapan sehingga gampang patah.

3. Keramas dengan menggosok batang rambut

Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan supaya rontokmu gak semakin parah, yakni cara keramas. Cara kamu keramas juga bisa memengaruhi kesehatan rambut, lho. American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan untuk memijat sampo pada kulit kepala, lalu biarkan sampo mengalir ke batang dan ujung rambut saat dibilas. Hindari menggosok batang rambut saat keramas.

4. Menyisir rambut saat masih basah

Perlu kamu tahu, rambut basah sangat rentan patah. AAD merekomendasikan untuk membiarkan rambut cukup kering sebelum menyisirnya jika kamu memiliki rambut lurus. Gunakan sisir bergigi jarang untuk menyisir rambut keriting atau bertekstur dalam kondisi lembap.

5. Menggosok rambut dengan handuk

Mengeringkan rambut dengan cara menggosoknya menggunakan handuk bisa membuat rambut rontok. Sebaiknya, bungkus rambut dengan handuk dan biarkan air terserap. Biarkan rambut kering secara alami atau gunakan hair dryer dengan suhu paling rendah.

6. Menggunakan produk hair styling yang tahan lama

Produk penataan rambut yang menawarkan daya tahan lama bisa memicu kerusakan atau kerontokan rambut. Jadi, lebih bijaklah dalam memilih produk hair styling agar gak sampai merusak rambut, ya.

7. Memakai produk perawatan rambut yang mengandung alkohol

Nah, buat kamu yang suka memakai produk perawatan rambut coba deh dicek lagi, apakah menggunakan alkohol atau enggak. Jika mengandung alkohol, pertimbangkan untuk beralih ke produk lain. Diketahui alkohol bisa membuat rambut kering dan rapuh, sehingga mudah patah saat disisir.

Dengan memperhatikan kebiasaan-kebiasaan di atas, kamu bisa mencegah rambut rontok dan menjaga kesehatan rambutmu. Rawat terus rambutmu dengan baik biar gak sampai rontoh parah, ya.

Claudia