SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu secara resmi melepas Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melanjutkan kegiatan ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’ Tahun 2024.
Pelepasan Roadshow Bus KPK tersebut berlangsung di Area Car Free Day (CFD) Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang, Minggu 14 Juli 2024.
“Hari ini merupakan pelepasan Roadshow Bus KPK 2024 di Provinsi Jawa tengah yang tadi dilepas oleh ibu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu,” ujar Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Amir Arif.
Selama sepekan di Ibu Kota Jawa Tengah, Roadshow Bus KPK 2024 berkolaborasi dengan pemerintah daerah menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari Edukasi Pelajar, Sosialisasi bagi ASN, Temu Komunitas, Kuliah Umum, Nonton Bersama Film Antikorupsi, Senam Bersama Anti Politik Uang ‘Hajar Serangan Fajar’, Pameran UMKM dan Layanan Publik.
“Kami laporkan bahwa KPK bersama bersama pemangku kepentingan baik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang telah melakukan pendidikan dan kampanye antikorupsi ke berbagai pihak,” kata Amir.
Sebanyak lebih dari 60 ribu masyarakat dari berbagai elemen telah mendapatkan edukasi antikorupsi.
“Jadi ASN-nya kita tatar, kita didik, pelajar SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Termasuk jurnalis, para keluarga dan masyarakat umum kita edukasi. Jumlahnya, yang luring sekitar 60 ribu dan daring ada 90 ribu. Ini menunjukkan masyarakat sangat antusias dengan program ini,” kata dia.
Lewat Roadshow Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi ini, lanjutnya, menjadi bukti bahwa terdapat potensi untuk membangun pencegahan anti korupsi lebih masif dan lebih besar.
“Dari output jumlah yang kita tatar, lewat momentum pendidikan yang terbatas ini harapannya bisa jadi pemicu naiknya indikator-indikator pencegahan korupsi. Misalnya Monitoring Center for Prevention (MCP), Survei Penilaian Integritas juga baik, Survei Perilaku Anti-Korupsi di masyarakat yang diukur oleh KPK dan BPS juga membaik,” katanya.
Menurutnya, indikator pencegahan korupsi suatu daerah harus terus mengalami kenaikan. Yang impact jangka panjangnya yakni pelayanan publik pemerintah kepada masyarakat menjadi lebih baik, lebih cepat dan lebih berkualitas.
“Yang akan menikmati tentunya masyarakat, mereka akan lebih sejahtera,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan terima kasih kepada KPK yang telah sepekan menggelar Roadshow Bus KPK di Kota Semarang.
“Selama satu minggu Roadshow Bus KPK ada di Kota Semarang untuk melakukan edukasi-edukasi penularan virus kebaikan kepada masyarakat Kota Semarang,” ujar Mbak Ita.
Kehadiran KPK, kata Mbak Ita, melalui program bertema ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’ telah memberikan edukasi tentang semangat antikorupsi kepada aparatur negara dan seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang.
“Pemerintah Kota Semarang sangat mendukung program Roadshow Bus KPK, sebab pendidikan atau pemahaman semangat antikorupsi ini memang harus dibangun sejak dini, terutama pada masa-masa pembentukan karakter anak. Jika hal ini terus konsisten dilakukan maka akan mampu membentuk budaya antikorupsi di masa mendatang,” katanya.
Menurutnya, dengan pelepasan Roadshow Bus KPK untuk kembali menjelajah daerah lain bukan lah sebuah akhir, melainkan permulaan untuk membentuk mindset cegah korupsi.
“Walaupun Roadshow Bus KPK telah selesai, tetapi semangat antikorupsi agar dapat terus dipertahankan sampai kapan pun. Sehingga tercipta kondisi pemerintahan yang bersih yang berdampak pada pergerakan ekonomi yang menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Hery Priyono