Serunya ber-'river tubing' di Sungai Bedegolan, Sendangdalem, Kebumen. Foto: Dok: Sendal River Tubing

SUNGAI Bedegolan memang kurang terkenal dibandingkan sungai-sungai seperti Serayu, Progo, Bogowonto, atau Lukulo. Namun nama Sungai Bedegolan memang tidak bisa dilepas dari nama besar Waduk Wadaslintang, di Kabupaten Wonosobo.

Ya, Waduk Wadaslintang dibangun dengan membendung Sungai Bedegolan dan menjadi muara dari sungai-sungai kecil yaitu Sungai Lancar, Sungai Waturangkang, Sungai Somagede dan Sungai Tritis di sekitar waduk.

Nah, tanpa Bedegolan barangkali taka da Waduk Wadaslintang. Maka keberadaannya memang menjadi penting. Setidaknya Ketika elevasi mencapai puncak, Sungai Bedegolan menjadi salah satu koridor untuk membuang limpahan waduk.

Sungai Bedegolan ini mengalir dari Waduk Wadaslintang dan berada di wilayah Kabupaten Kebumen. Airnya mengalir sampai ke Pantai Selatan di wilayah Kabupaten Kebumen.

Ada apa dengan Sungai Bedegolan? Ya, sungai ini cukup menarik. Pada musim kemarau seperti saat ini, airnya bening, sehingga dasar sungai di tempat yang tenang bisa kelihatan.

Sebelum berangkat peserta river tubing mendapatkan briefing lebih dulu dari pemandu. Dan, inilah foto sebelum berangkat. Foto: Dok wied

Baca juga Para Adiyuswa Berkemah Menari Menyanyi dan Saling Ledek di Tepi Sungai Bedegolan

Tetapi pada musim hujan, air memang menjadi coklat karena tercampur tanah erosi. Meski demikian, seperti dituturkan Salim, aktivis Desa Wisata Sendangdalem, permukaan airnya tetap, kalau pun bertambah ya tidak terlalu tinggi.