Para atlet gulat Jateng terus berlatih, guna mengakhiri puasa medali emas sejak PON XVII/2008, di Kalimantan Timur. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pelatih gulat Jawa Tengah, Ngabdi Manggiyo Mulyadi menyatakan keinginannya, untuk mengakhiri puasa tanpa medali emas di cabor ini, di ajang PON XXI/2024, yang digelar di Aceh-Sumatera Utara, pada September mendatang.

Menurut dia, selama 16 tahun, Jateng tanpa medali di event yang digelar tiap empat tahun sekali itu. Dan pada PON kali ini, pihaknya bertekad untuk bisa mempersembahkan satu medali emas. Medali emas terakhir yang didapat Jateng yakni, saat PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, atau saat dirinya masih menjadi atlet gulat.

”Selama 16 tahun Jateng tak dapat medali emas PON. Dan pada PON 2024 kami targetkan satu medali emas. Tak menutup kemungkinan, kami bisa mendapatkan lebih,” kata Ngabdi belum lama ini, usai menerima kunjungan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Jateng, di Lapangan Tenis Indoor GOR Jatidiri, Semarang.

BACA JUGA: Pencoretan Atlet Atletik Akan Dilakukan Jika Berprestasi Buruk di Jateng Open 2024

Pelatih asal Kudus itu menyebutkan, satu medali emas itu dibebankan kepada pegulat asal Kudus, Ahmad Umar Maulana, yang bertanding di kelas 125 kg Gaya Bebas Putra.

Ngabdi yang didampingi asisten pelatih Choirus Salim menjelakan, persiapan untuk meraih target itu sudah dimulai sejak melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Mandiri, atau sejak Februari lalu. Dilanjutkan Pelatda Sentralisasi di Semarang, pada Mei 2024.

Untuk PON 2024, pihaknya akan memberangkatkan tujuh pegulat. Meski sebenarnya berdasarkan hasil babak kualifikasi PON, lolos sembilan pegulat. Tapi jatah KONI Jateng hanya tujuh atlet.

BACA JUGA: Presidium Gerakan Pembaharuan Sragen Diminta Segera Tentukan Nama Balon Bupati yang Didukung

Tujuh pegulat itu adalah, Ahmad Umar Maulana (Kudus/Kelas 125 kg Gaya Bebas Putra), Bella Evita Meyswa (Pemalang/57 kg Gaya Bebas Putri), Zuhrul Anam (Demak/97 kg Gaya Greeco Romawi Putra), Ericka Ramadhan (Grobogan/130 kg Gaya Greeco Romawi putra).

Kemudian ada pula Fauzal Juan Ramadhan (Kota Solo/60 kg Gaya Greeco Romawi), Arya Febrian Iswiyari Putra (Demak/65 kg Gaya Bebas Putra), dan Tegar Arya Wibisono (Brebes/57 kg Gaya Bebas Putra).

”Pada babak kualifikasi atau Pra-PON, Jateng berhasil meraih satu medali emas, atas nama Ahmad Umar Maulana, dan dua medali perunggu,” ujarnya.

BACA JUGA: Kakanwil Tejo Sebut Pembinaan Fisik dan Mental Sangat Krusial, Tingkatkan Performance dan Kinerja

Sementara itu, Tim Monev KONI Jateng yang dipimpin Bendahara Umum Ir Prasetya Budi Yuwono ME, didampingi Waka II Bidang Binpres Agus Supriyadi SH SE MH dan Waka II Bidang Kerjasama Antar-Lembaga Billy Suryo Wibowo SH MM, menyatakan senang dengan persiapan yang dilakukan cabor gulat.

”Kami meminta para atlet gulat tetap semangat dan optimistis, untuk meraih hasil terbaik pada PON nanti. KONI Jateng akan mendukung sepenuhnya, upaya cabor gulat guna mendapatkan medali emas sesuai target,” tukasnya

Riyan