Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman (kedua dari kanan), saat memberikan keterangan pers usai pembukaan CdM II PON Aceh-Sumut. Foto: dok/koni

MEDAN (SUARABARU.ID)– Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman berharap, akan banyak pecah Rekor Nasional (Rekornas) dan Rekor Internasional (Rekorin), saat berlangsungnya PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara, pada September mendatang.

Menurut dia, jika hal itu terjadi, menandakan pembinaan di daerah sangat bagus. Hal lain, pemecahan rekor di pesta olahraga Nasional empat tahunan itu, akan dikenang sepanjang masa.

Hal itu seperti yang disampaikannya, saat membuka Chef de Mission Meeting II, di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara, Senin (24/6/2024). Dalam CdM II ini diikuti 38 provinsi peserta PON XXI, plus perwakilan dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

BACA JUGA: Empat Petinju Lakukan Pelatda Selama Enam Bulan, Target Satu Medali Emas

Dalam kesempatan itu, Marciano menceritakan, Presiden RI Joko Widodo meminta pelaksanaan PON nanti dilaksanakan sesuai agenda, yakni pada 8-20 September 2024. Kendati Jokowi mengaku mendapat masukan dari berbagai pihak, tentang banyaknya venue yang belum siap menghadapi pesta olahraga Nasional ini.

”Pernyataan Pak Jokowi disampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas), beberapa waktu lalu, yang juga dihadiri perwakilan KONI Pusat. Namun setelah mendapat masukan dari berbagai pihak di Ratas itu, Presiden menyimpulkan PON XXI dilaksanakan sesuai jadwal,” ujar Marciano.

Diungkapkan juga, pada akhir Juli beberapa venue dilaporkan akan selesai pembangunannya. Untuk itu, pada akhir Juli nanti akan ada beberapa test event di dua provinsi tuan rumah PON XXI.

BACA JUGA: Selama 16 Tahun Jateng Tak Pernah Dapat Medali Emas Cabor Gulat

”Dukungan semua pihak dan kerja keras dari dua tuan rumah, akan menjadi penyemangat kita untuk menyambut pelaksanaan PON XXI,” tandas purnawirawan Jenderal Bintang Tiga itu.

PON Aceh-Sumut, imbuh Marciano, penuh dengan sejarah. Karena untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, penyelenggaraan PON ada di dua provinsi. PON Aceh-Sumut juga pertama kalinya diikuti oleh 38 provinsi di Indonesia, dan hadir juga perwakilan IKN.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumut dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dispora Sumut Baharuddin Siagian menyatakan, CdM II ini penting artinya, untuk menyamakan pandangan peserta PON XXI.

”Kami siap menjadi tuan rumah pelaksanaan PON XXI. Apalagi bagi masyarakat Sumut ini, akan menjadi kebanggaan tersendiri. Pada PON III tahun 1953, kami juga pernah menjadi tuan rumah. Itu artinya sudah 71 tahun lampau,” tukas Baharuddin.

Riyan