Selain itu, ada pula Jingle Dance Creation Challenge untuk kategori umum, dan inklusi/penyandang disabilitas. Pada hari Rabu 26 Juni 2024, ada pula kelas pengasuhan orang tua hebat bertema ‘kenali luka psikologi orangtua, hadirkan keluarga penuh cinta’ di Hotel Harris Kota Semarang.
Siap Nikah Goes to Campus
Di lokasi berbeda, kolaborasi Direktorat Bina Ketahanan Remaja (Dithanrem) BKKBN dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar sosialisasi Siap Nikah Goes to Campus. Dalam sosialisasi tersebut akan dihadirkan para pakar keluarga dan didahului dengan pemeriksaan HB bagi peserta perempuan.
Pemeriksaan HB digunakan untuk mengukur jumlah hemoglobin dalam darah. Tujuan pemeriksaan hemoglobin sebagai deteksi dini terhadap adanya gejala anemia secara umum.
“Ada 300 remaja yang akan mengikuti sosialisasi siap nikah ini,” katanya.
Dalam sesi talkshow akan diisi oleh ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum dengan materi perencanaan keuangan bagi keluarga muda berdaya, menyelami dinamika pernikahan untuk keharmonisan serta strategi nutrisi untuk mencegah anemia dan kesehatan yang optimal.
Ada pula apresiasi tenaga lini lapangan dan apresiasi program Bangga Kencana oleh Direktorat Bina Lini Lapangan (Ditbinlap) BKKBN.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga akan menerima apresiasi terbaik Lomba Bangga Kencana atas pengelolaan dan percepatan penurunan stunting tingkat nasional 2024.
Kegiatan masih berlanjut, di Kampung KB Semarang digelar Seminar Pemberdayaan Masyarakat di Kampung KB serta kegiatan bakti sosial DWP (Dharma Wanita Persatuan).
Pada hari Kamis 27 Juni 2024, berlangsung temu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dengan menggelar sosialisasi akselerasi intervensi serentak dalam percepatan penurunan angka stunting.
Kemudian, ada juga launching blueprint pembangunan kependudukan Indonesia 2045 dalam rangka peningkatan kualitas pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pembangunan kependudukan pada momen Harganas.
Sementara di lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang digelar pameran dan gelar dagang produk UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) dan UMKM.
Di lokasi lain, seperti RS Tentara berlangsung Bakti Sosial Khitanan Massal sebanyak 100 anak dari luar dan dalam kota Semarang. Selain itu, ada donor darah dan pelayanan KB di perusahaan yang berpusat di PT SAMI Semarang.
Untuk hari Kamis 29 Juni 2024, Pemerintah mengajak masyarakat untuk menggiatkan kembali gerakan kembali ke meja makan (GKMM) yakni berupa ajakan untuk sarapan bergizi keluarga.
Acara akan berlangsung di Balai Diponegoro, Semarang dengan berbagai kegiatan seperti sarapan bersama, fun game hingga sosialisasi. Pada malam harinya, kegiatan Harganas diisi dengan gala dinner dan pemberian tanda penghargaan bidang Bangga Kencana 2024 di PRPP Semarang.
Puncak kegiatan Harganas akan berlangsung di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang pada Sabtu 29 Juni 2024. Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir dan mengikuti serangkaian acara termasuk Pemberian tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) tahun 2024.
Seperti diwartakan sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan, pada perayaan Harganas ini tema yang akan diusung adalah membangun konsep penanganan stunting.
Mbak Ita menyebut, jika salah satu alasan dipilihnya Kota Semarang menjadi tempat penyelenggara puncak perayaan Harganas ke-31, lantaran dinilai mampu menangani permasalahan stunting.
Untuk itu pihaknya akan mengajak seluruh elemen dan stakeholder terkait yang telah bekerja sama menangani stunting di Kota Semarang untuk terlibat dalam kegiatan ini.
“Kota Semarang mendapatkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah perhelatan ini, salah satu alasannya karena mampu menurunkan angka stunting 10 persen, sehingga menjadi satu percontohan, success story terkait masalah stunting,” ujarnya seusai rapat koordinasi persiapan Harganas di Balai Kota Semarang, Minggu 23 Juni 2024.
Hery Priyono