SEMARANG (SUARABARU.ID)- Kota Lama Semarang menggeliat dengan adanya kampanye bertajuk ‘Ngenal Tengker’, yang diadakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM),Kamis (13/6/2024).
Ketua Panitia, Bersyeba Naftali Kusma mengatakan, kegiatan itu juga menawarkan pengalaman unik dan edukatif, melalui fotografi gratis di jalan, dan permainan edukasi di Taman Garuda dan di Pohon Bringin.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat, terhadap kekayaan budaya dan sejarah Kota Lama Semarang. ”Dengan menggabungkan seni fotografi dan permainan edukatif, Ngenal Tengker mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya lokal,” katanya.
BACA JUGA: Bupati Pacitan Berkurban Seekor Sapi dan 12 Ekor Kambing
Bara, Salah satu fotografer yang terlibat dalam campaign menyebutkan, pada sesi foto gratis, pihaknya mengadakan di Taman Garuda dan Pohon Bringin Kota Lama, sebagai titik-titik ikonik di Kota Lama.
”Kegiatan ini tidak hanya mengabadikan momen berharga para pengunjung, tetapi juga menjadi sarana untuk mengenalkan keindahan arsitektur dan sejarah Kota Lama,” ujar Bara.
Untuk permainan Edukasi, imbuhnya, diadakan di Taman Garuda dan Taman Bringin Kota Lama. Taman Garuda dan Pohon Bringin juga menjadi tempat pusat ikonik dan permainan edukatif, yang dirancang untuk mengenalkan berbagai tempat bersejarah di Kota Lama.
BACA JUGA: Pemenang Lomba Penulisan Artikel Ilmiah Populer dan Krenova Kota Magelang 2024 Terima Hadiah
Pengunjung dari berbagai kalangan usia, ternyata antusias mengikuti permainan yang disajikan. Seperti puzzle, kuis, dan treasure hunt. ”Kami berharap, melalui permainan ini masyarakat, terutama anak-anak, dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya kita,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, pemerhati pariwisata, Rina Wijayanti menyatakan, kampanye ‘Ngenal Tengker’ berhasil menarik perhatian pengunjung, dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Semarang, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan selama kampanye ini berlangsung.
”Ini adalah langkah positif, untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Melihat antusiasme masyarakat, kami berencana untuk mengadakan kampanye serupa di masa mendatang,” ungkap dia.
Rina berharap, dengan adanya Ngenal Tengker, akan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Kota Lama Semarang.
Kampanye ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain, untuk mengadakan kegiatan serupa. Hal ini guna meningkatkan kesadaran budaya di kalangan masyarakat.
”Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, masyarakat bisa mengunjungi situs resmi kampanye ‘Ngenal Tengker’, atau hubungi Dinas Pariwisata Semarang di (024) 3513366,” tuturnya.
Riyan