APTRI Blora silaturahmi  ke Pabrik Gula GMM Bulog di Todanan, Rabu, 29 Mei 2024. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) — Sejumlah pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora bersama anggota dan penasehatnya, mendatangi Pabrik Gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) di Todanan, Rabu, 29 Mei 2024, terkait permintaan dan tuntutannya yang telah disampaikan ke GMM tatkala audiensi di komisi B DPRD Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Pengurus APTRI Blora merasa belum semua terpenuhi, sehingga kalau tidak ada respon APTRI akan ke Jakarta, dan juga APTRI Blora akan wadul ke Bupati soal kesejahteraan petani tebu di Blora.

Kedatangan Pengurus APTRI Blora ke Pabrik Gula GMM, diterima langsung oleh Direktur Operasional (Dirops) PT. GMM Blora, Krisna Murtiyanto mengucapkan terima kasih atas silaturahmi APTRI di kantor Pabrik Gula PT GMM Blora.

“Saran dan masukan yang telah disampaikan pengurus APTRI Blora, akan kami sampaikan ke direktur utama,” ucap Dirops PT GMM Blora.

Saat ini, lanjut Dirops, GMM Blora telah memberikan kenaikan harga diatas tahun sebelumnya, setelah lima tahun terakhir.

“Per 20 Mei 2024 pukul 15 .00 WIB. telah menaikkan harga tebu untuk wilayah Blora Rp 72.000/kuintal dan untuk yang dari luar Blora Rp 74.000/kuintal,” ujar Krisna Murtiyanto.

Pada kesempatan itu, Ketua APTRI Blora, Sunoto menyampaikan bahwa tidak sekedar harga tebu naik, tapi APTRI menghendaki GMM menjembatani agar bertemu dengan pengambil keputusan atas tuntutannya selama ini.

“APTRI menuntut adanya Standar kemitraan antara APTRI dengan GMM, saat ini yang belum ada, sehingga kita punya niat untuk menyampaikan hal ini ke presiden terpilih,” ucap Sunoto.

Wadul ke Bupati

Sebetulnya APTRI ingin, lanjut Sunoto, bersama –  sama GMM dan Bupati dipertemukan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk menyelesaikan permasalahan petani tebu.

“APTRI Blora ingin ke Jakarta, untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Ketua APTRI Blora.

Satu lagi, APTRI meminta GMM agar ada program pumutihan atas hutang petani tebu Blora sejumlah Rp 4 Miliar, imbuh Sunoto.

 

“Kita coba mengajukan, kalau dikabulkan terima kasih, kalau tidak gakpapa,” tandas Ketua APTRI Blora.

Sementara itu, Penasehat APTRI Blora, Ir. Bambang Sulistya, M.MA.,  menghendaki agar, antara PT GMM dengan APTRI dibangun komunikasi lewat  whatsApp juga.

“Transparansi harus dibangun yang baik, kalau ada apa-apa bisa telepon atau WA, Sudah punya nomor wa pak Dirops belum?,” tanya Bambang Sulistya kepada yang hadir di GMM.

Suasana pertemuan terdengar seru, ketika Sekretaris APTRI Blora, Anton Sudibyo  menyampaikan APTRI  memperjuangkan tuntutan selama ini sudah berulang kali, hanya GMM belum bisa menjawab, karena akan disampaikan keatas.

“Adanya Standar kemitraan antara APTRI dengan GMM. Jawaban GMM hingga saat ini belum memuaskan, terkesan ngeles, sehingga APTRI akan wadul ke Bupati Blora,” tegas Anton Sudibyo.

Kudnadi Saputro