GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pengambilan api dari sumber api abadi Mrapen, Godong Grobogan merupakan prosesi menjelang Waisak 2568 BE, yang jatuh pada 23 Mei 2024, dilaksanakan Selasa 21 Mei 2024
Ratusan umat Budha terlihat khidmat mengikuti kegiatan Ritual Puja Bhakti sebelum dilakukan pengambilan api.
Ritual Puja Bakti ini diikuti perwakilan umat dari delapan Majelis Agama Budha yang dipimpin oleh masing-masing Sangha.
Kegiatan Puja Bhakti ini merupakan kegiatan pertama sebelum pengambilan Api Dharma. hal itu dikatakan Sekjen Walubi Jawa Tengah, Gunawan.
Menurut Gunawan, upacara puja bhakti ini diikuti delapan perwakilan majelis yang kemudian jumlahnya bisa bertambah.
Gunawan menjelaskan, Api Dharma ini setelah diambil dari Mrapen akan dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan.
“Hari ini ada pengambilan Api Dharma dari sumber api alam Mrapen. Ini didahului dengan Puja Bhakti dari masing-masing majelis dan setelah itu dilakukan pengambilan api, ” ungkap Gunawan.
Gunawan menyebutkan, makna pengambilan Api Dharma ini bersumber dari api alam Mrapen yang merupakan lambang memancarkan cahaya gemerlapan dan selalu menjadi tradisi sebelum momen detik-detik Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur.
Dalam rilis resmi yang diterima, Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE/2024, Tanto Segitu Harsono, api merupakan lambang pancaran cahaya dalam kegelapan.
“Begitu juga dengan Api Dharma menjadi penerang bagi semua orang yang melaksanakan dharma, api dharma membuat hati terang, tenang dan sampai kesuciannya,” kata Tanto Segitu.
Tri Suci Waisak
Tri Suci Waisak sendiri memperingati tiga peristiwa penting yaitu kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung, dan menjadi Buddha serta Buddha Gautama parinibbana (wafat).
Detik-detik Waisak jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024 pada pukul 20.52.42 WIB dan dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Tema Waisak Nasional 2023 yakni “Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran Yyang Diajarkan Oleh Sang Buddha”, dengan subtema “Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan dan Kebencian:.
Api Dharma ini diberangkatkan dari Kompleks Api Abadi Mrapen, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan menuju ke Candi Mendut sekitar pukul 12.00 WIB.
Tya Wiedya