blank
Nusron Wahid bersama PJ Bupati Kudus, Ketua DPRD Kudus serta stakeholder lain saat berfoto bersama jajaran pemain dan offisial Persiku. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Politikus asal Partai Golkar Nusron Wahid membeberkan motivasinya mengambil alih pengelolaan tim Persiku Kudus.  Dirinya ingin tim berjuluk Macan Muria bisa berprestasi dan naik level ke kancah persepakbolaan nasional.

Hal tersebut disampaikan Nusron Wahid saat hadir dalam halal bi halal ‘Persiku Road to Liga 2’ yang digelar di kafe Super Soccer Arena (SSA) Rendeng, Jumat (26/4) malam. Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kudus Masan, Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie, Anggota DPRD Jateng sekaligus adik Nusron Wahid, Mawahib Afkar, Wakil Ketua DPRD Kudus, Mukhasiron hingga mantan Bupati Kudus HM Hartopo.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Manajer Persiku Ilham Akbar dan jajarannya, pengurus Suporter hingga para pemain dan official Persiku yang akan berlaga di putaran nasional Liga 3.

Di tengah kesibukannya sebagai politikus, Nusron Wahid Wahid kini bersedia menjadi bagian dari tim Macan Muria. Di jajaran manajemen, Nusron Wahid berposisi sebagai Penasehat bersama sang adik Mawahib Afkar.

Di stadion milik PT Djarum tersebut, Nusron menceritakan dirinya termotivasi dengan banyaknya rekan-rekannya sesame politisi maupun pesohor yang kini ikut mengelola tim sepak bola. Dia bercerita bahwa beberapa pemilik tim besar di Indonesia adalah sahabat dekatnya.

Sebut saja bos Persija Jakarta, Nirwan Bakrie, bos Rans FC Rafi Ahmad, bos Persis Solo, Kaesang Pangarep, hingga bos Semen Padang Andre Rosiade yang juga mertua Pratama Arhan adalah sahabat dekatnya.

“Bahkan saat Pratama Arhan menikah, saya yang memimpin doa akad nikahnya,”katanya.

Oleh karena itu, Nusron yang merupakan putera asli Kudus kini termotivasi untuk membantu Persiku bangkit dan kembali berprestasi ke kancah persepakbolaan nasional. Dia juga menceritakan semasa mudanya sering menonton petandingan Persiku.

Nusron menyebutkan, saat diminta untuk mengelola Persiku dirinya mengajukan beberapa syarat diantaranya tidak boleh ada korupsi di tubuh manajemen. Selain itu, jika Persiku nanti naik kasta ke Liga 2 atau Liga 1, saham dari PT Persiku harus juga dimiliki masyarakat Kudus.

Nusron juga mengaku sudah berkonsultasi dan minta izin dengan bos PT Djarum Victor Hartono  atas pengelolaan Persiku tersebut. Bahkan, pihaknya bersepakat ada beberapa syarat yang siap dipenuhinya jika mengelola Macan Muria.

“Sama Pak Victor saya bilang siap mengelola Persiku dengan syarat diantaranya tidak jangan ada korupsi keuangan, dan nanti Direktur Keuangannya bisa dari orang Djarum,”tandasnya.

Baca Juga:

Tuan Rumah Babak 80 Besar, Berikut Jadwal Lengkap Laga Persiku Kudus

Sementara, Ketua DPRD Kudus H Masan dalam sambutannya menyatakan dirinya bersama Pemerintah Kabupaten Kudus siap untuk mensuport penuh Persiku untuk naik kasta Liga 2. Bahkan dia sudah merencanakan untuk membangun stadion bertaraf internasional sebagai kandang Persiku.

“Dukungan penuh selalu saya lakukan untuk Persiku. Dan nanti, kami akan berusaha membangun stadion bertaraf internasional di Kudus,”tukasnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Persiku tengah berjuang untuk naik kasta ke Liga 2. Persiku ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan babak 80 besar Liga 3 Nasional grup I.

Di grup tersebut Macan Muria akan menantang empat tim yakni  Persipu FC, Persipal Palu Junior, 757 Kepri Jaya, dan PS Polmas.

Dari jadwal yang ada, Persiku akan memulai laga grup I babak 80 besar dengan menantang Persipu FC pada 30 April 2024 pukul 13.15 WIB. Laga kedua, Persiku akan menghadapi Persipal Jr pada 2 Mei 2024 pukul 15.30 WIB.

Sementara laga ketiga, Persiku akan menghadapi 757 Kepri Jaya pada 6 Mei 2024 pukul 15.30 WIB. Dan pertandingan pamungkas, Macan Muria akan menantang PS Polmas pada 8 Mei 2024 pukul 13.15 WIB

Ali Bustomi