blank
Berfoto di kerimbunan hutan bakau, salah satu spot menarik bagi wisatawan. Foto: R. Widiyartono

Di pinggir kolam besar yang merupakan miniatur Pantai utara Jateng di Maerakaca yang merupakan hutan bakau, kini sudah dilengkapi dengan jalan berbahan papan kayu, semacam jembatan panjang. Wisatawan bisa berkeliling dengan menyusuri hutan bakau yang sejuk ini.

Di kolam juga tersedia perahu ponton bermesin yang tersedia bagi wisatawan yang ingin berkeliling. Juga ada yang menyediakaan sepeda listrik untuk disewa, dan bisa digunakan untuk keliling Marekaca yang sangat luas itu. Atau bisa juga naik mobil odong-odong untuk keliling.

Di lokasi wisata ini, wisatawan bisa mengenal anjungan 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Dimana kompleks anjungan ini dibagi beberapa eks karesidenan, yakni eks Karesidenan Pati, eks Karesidenan Banyumas, eks Karesidenan Semarang, dan eks Karesidenan Pekalongan serta eks Karesidenan Surakarta.

Pengenalan tersebut terlihat dari beberapa miniatur rumah adat yang khas di masing-masing wilayah. Salah satunya ada di Kabupaten Grobogan. Miniatur rumah joglo panjang terlihat di anjungan tersebut. Pengenalan lain yang khas di Kabupaten Grobogan adalah miniatur Api Abadi Mrapen yang merupakan tempat api abadi yang masih hidup dan lestari sampai sekarang.

Kemudian, anjungan Kabupaten Demak terdapat rumah adat joglo khas Kerajaan Demak. Di rumah adat ini tertata dengan menggunakan bata merah tempel yang membuat penasaran masyarakat. Bahkan, banyak masyarakat berswafoto di area ini.

Anjungan Kabupaten Kudus khas dengan dinding bata seperti pada bangunan kompleks Masjid Menara peninggalan Sunan Kudus. Di anjungan Kabupaten Jepara lebih menonjol karena menghidupkan miniatur Pulau Karimunjawa. Miniatur tersebut terlihat dari berbagai pohon-pohon dan rawa. Tidak hanya itu, Kabupaten Jepara juga menghidupkan miniatur Pantai Bandengan yang terkenal di kabupaten tersebut. Di sini, pengelola membuka rumah makan dengan menu ikan bakar khas pantai tersebut.

Kabupaten Magelang ada miniature Borobudur, Klaten dengan Prambanan, Sragen dengan semangka dan gading raksasa gajah purba, Salatiga bangunan Indiesnya.

Grand Lumina

Yang juga menarik, di kawasan ini juga ditambah daya Tarik yang relative baru, yaitu Lumina Grand Maerakaca. adalah spot baru yang terletak di sebelah utara miniatur laut Jawa.

Lumina Grand Maerakaca menyajikan fasad atau bagian depan arsitektur rumah-rumah dari beberapa negara, antara lain Jepang, Santorini Yunani, Turki, Mexico dan Arab sepanjang 200 meter.