blank
Penggunaan alat penabur pupuk sederhana ini, ternyata sangat diminati warga dan petani Desa Kajangkoso. Foto: dok

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Mesin Undip, Roihan Aristo Faizal, berhasil menciptakan terobosan baru dengan merancang alat penabur pupuk sederhana. Alat itu kemudian dia kenalkan, saat melakukan KKN di Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, belum lama ini.

Menurut dia, alat ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam penyebaran pupuk. Dan salah satu tujuan utamanya, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah desa setempat.

”Saat ini penaburan pupuk yang dilakukan petani di Desa Kajangkoso masih dilakukan secara manual, sehingga kurang efektif dan efisien,” kata Roihan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/2/2024).

BACA JUGA: Muncul Wacana Pemerataan Medali Porwanas di Rakernas Siwo PWI

Disampaikan dia, dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkannya selama perkuliahan, lalu dirancanglah alat penabur pupuk yang mudah digunakan, ekonomis, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai jenis tanaman.

Alat penabur pupuk sederhana ini, imbuhnya, dapat dibuat sendiri oleh masyarakat setempat, karena bahan-bahan yang digunakan sangatlah mudah ditemukan. Pembuatannya pun juga sangat sederhana, sehingga mudah untuk digunakan.

Dengan adanya alat itu, warga dan petani di Desa Kajangkoso yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan, mendapatkan wawasan baru terkait inovasi dalam bidang pertanian. Sehingga memudahkan petani, khususnya dalam proses pemupukan.

BACA JUGA: Digelar Doa Lintas Agama dan Ruwatan Ageng Karimunjawa Lestari

”Demonstrasi pembuatan alat penabur pupuk sederhana ini, telah memberi wawasan pada kami selaku petani, untuk membuat alat itu. Sehingga dapat memudahkan kami dalam proses pemupukan,” ucap Agus, salah satu petani di Desa Kajangkoso.

Alat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan hasil pertanian, mengurangi biaya produksi, dan bisa memberdayakan petani di desa itu.

”Publikasi ini menggambarkan perjalanan mahasiswa KKN, yang tidak hanya fokus pada penelitian dan pengembangan teknologi, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pertanian,” tukas Roihan.

Riyan