JEPARA (SUARABARU.ID) – Seniman dan budayawan Jepara rencananya akan mengadakan Doa Lintas Agama dan Ruwatan Ageng Karimunjawa Lestari di Taman Bukur Jepara. Kegiatan yang akan dilaksanakan hari Senin, tanggal 19 Februari 2024 ini akan dimulai jam pukul 10.00 WIB hingga tengah malam. Tujuannya untuk membuang segala keburukan dan sekaligus menjaga kelestarian alam Karimunjawa sebagai anugerah Allah SWT untuk umat manusia
Untuk doa lintas agama, direncanakan akan dimulai jam 20.00 Wib oleh Kyai Aunur Rofiq Ketua MWC NU Kec. Jepara, Pdt Danang Kristiawan Ketua Badan Musyawarah Gereja Kab Jepara, Romo Kaspari Budha dan Romo Tirta Dewantara dari Katolik. Sedangkan ruwatan ageng akan dilakukan oleh KRT Hendro Suryo Kartiko, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia Kabupaten Jepara yang juga Ketua Padepokan Marga Langit Jepara
Menurut Fahrudin ketua panitia kegiatan, Doa Bersama dan Ruwatan Ageng Karimunjawa Lestari adalah prosesi spiritual dan ritual dalam budaya Jawa yang diharapkan dapat membuang segala keburukan untuk menjaga kelestarian alam Karimunjawa sebagai anugerah Allah SWT untuk umat manusia.
“Prosesi ini juga sebuah permohonan kepada Allah SWT untuk membebaskan alam Karimunjawa dari segala kerusakan dengan mengedepankan kearifan ekologis, kearifan budaya, keberlanjutan hidup, keragaman dan keadilan,” ujar budayawan Jepara yang akrab disapa Brodin.
Disamping itu menurut Brodin, Doa Bersama dan Ruwatan Ageng Karimunjawa Lestari ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran bersama segenap masyarakat, bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah keindahan alam yang luar biasa indah untuk umat manusia yang harus dijaga dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab. “Apalagi kemudian Karimunjawa mendapatkan pengakuan dan ditetapkan oleh pemerintah sebagai Taman Nasional dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Juga ditetapkan oleh Unesco sebagai Cagar Biosfer Dunia,” terangnya
Ia juga menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT untuk membuang segala keburukan dan menghilangkan semua gangguan dalam pelestarian alam Karimunjawa. “ Juga menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kelastarian alam Karimunjawa sebagai anugerah Allah SWT yang sangat indah pada umat manusia. Disamping itu juga untuk meningkatkan partisipasi warga dalam menjaga, merawat kelestarian alam dan menjadikannya sebagai sikap hidup dan tanggung jawab bersama
Konsep acara Doa Bersama dan Ruwatan Ageng Karimunjawa Lestari ini akan mensinergikan kekuatan lantunan Doa Bersama Lintas Agama dan Ruwatan Ageng yang dipadukan dengan parade budaya sebagai ekspresi harapan dan doa dari seniman, budayawan dan warga Jepara untuk kelestarian alam Karimunjawa.
“Melalui penampilan karya arstistik berupa pameran seni rupa, instalasi, tari, puisi, pameran foto, macapat, orasi budaya dan bilik doa untuk kelestarian alam Karimunjawa ini kami ingin menyuarakan keprihatinan dan harapan kami untuk alam Karimunjawa,” ujarnya. Siapapun boleh ambil bagian dalam mewujudkan cinta pada Karimunjawa, pungkasnya
Hadepe