blank
Diskusi mengenai peta kepemilikan tanah Desa Kajangkoso, bersama masyarakat setempat. Foto: dok

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Undip di Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, membantu desa setempat membuat peta kepemilikan tanah yang lebih terstruktur dan informatif.

Hal itu dilakukan, guna menjadi landasan penting untuk merencanakan dan mengimplementasikan berbagai program pembangunan.

Peta kepemilikan tanah yang dibuat mahasiswa KKN Tim 1 Undip, Dina Auliya Kharisma itu, bukan hanya sekadar gambaran visual saja. Melainkan sebuah instrumen strategis, yang memberikan pandangan mendalam tentang struktur lahan di Desa Kajangkoso.

BACA JUGA: Pemkab Kudus Siapkan 26 Jenis Pelatihan Kerja Gratis DBHCHT di tahun 2024

blank
Penyerahan peta kepemilikan tanah Desa Kajangkoso kepada Kepala Desa setempat. Foto: dok

”Dengan akurasi tinggi dan pemetaan yang cermat, peta ini tidak hanya mencerminkan potensi lahan, tetapi juga memberikan informasi yang sangat dibutuhkan, untuk pengembangan infrastruktur, penataan ruang, dan pengelolaan sumber daya desa secara efisien,” kata Dina dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024).

Ditambahkan dia, dalam peta kepemilikan tanah ini juga dilengkapi dengan persebaran sarana prasarana desa, sesuai lokasi eksisting di Desa Kajangkoso.

Keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi yang erat antara mahasiswa KKN Tim 1 Undip, perangkat desa dan masyarakat setempat. Proses pemetaan tidak hanya melibatkan pemahaman teknis, tetapi juga dialog yang intens dengan masyarakat setempat, sebagai pemilik tanah.

BACA JUGA: AMM Sragen Tuding Ada Penggelembungan Suara 02 dan 03 untuk Kalahkan AMIN

”Dengan peta kepemilikan tanah sebagai panduan, pemerintah desa dapat merancang program pembangunan yang lebih terarah dan efektif. Proyek-proyek pembangunan infrastruktur, seperti jalan, irigasi, dan sarana umum lainnya, dapat direncanakan dengan lebih tepat sasaran,” terang dia lagi.

Menurut Dian, peta ini juga menjadi instrumen penunjang bagi kegiatan pertanian dan pengelolaan sumber daya alam, membuka peluang baru untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi catatan penting dalam sejarah Desa Kajangkoso, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN lainnya, untuk melibatkan diri aktif dalam proyek ataupun kegiatan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat.

Riyan