SOLO (SUARABARU.ID)– Sebagai ‘Kandang Banteng’, Solo Raya mampu menunjukkan eksistensinya, saat meramaikan kampanye akbar terakhir Capres-Cawapres 2024 Nomor 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang digelar Solo, Sabtu (10/2/2023).
Sejak subuh, jalanan Kota Solo sudah dipenuhi massa. Mereka berdiri di pinggir jalan, mulai Slamet Riyadi hingga ke Benteng Vastenburg, demi menyambut Ganjar dan Mahfud.
Kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Solo kali ini sedikit berbeda. Tidak langsung menuju lokasi acara, Ganjar justru diarak ratusan ribu warga berkeliling Kota Solo.
BACA JUGA: Bawaslu Wonosobo : Mulai Jam 00.00 WIB Malam Nanti, APK Pemilu Harus Dibersihkan
Bukan menggunakan mobil mewah, Ganjar yang hadir bersama anak dan istri serta Mahfud MD yang juga mengajak istrinya, justru naik gerobak sapi. Sontak saja, iring-iringan gerobak sapi pembawa Ganjar-Mahfud membuat heboh warga Solo.
”Pak Ganjar dan Pak Mahfud naik gerobak. Bener-bener pemimpin merakyat yang selalu ingin bersama rakyat,” teriak warga.
Sepanjang jalan, Ganjar dan Mahfud menjadi rebutan warga untuk bersalaman dan foto bersama. Rombongan kesenian mulai tari, barongsai, wayang orang ikut mengiringi arak-arakan itu.
BACA JUGA: Remisi Khusus Imlek Lapas Semarang Diberikan kepada Seorang Napi Kasus Narkotika
”Solo luar biasa, warga benar-benar mencintai Pak Ganjar, dan semuanya menyambut dengan riang gembira,” ucap Dwi Wahyuni (34) seorang warga.
Tak hanya menyambut dengan tangan kosong, warga menyambut arak-arakan Ganjar-Mahfud dengan berbagai cinderamata. Ada yang memberikan hasil bumi berupa padi dan palawija, ada yang memberikan wakul nasi, tampah, topi sarjana, palu hakim dan lainnya kepada Ganjar-Mahfud.
”Kami berikan padi dan wakul nasi pada Pak Ganjar dan Pak Mahfud, sebagai simbol harapan rakyat atas terpenuhinya kebutuhan pokok. Kami percaya Ganjar-Mahfud bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang swasembada pangan,” ucap Widiyanto, salah satu warga.
BACA JUGA: Pemkab Jepara Buka Dapur Umum di Jembatan Tanggulangin, 300 Relawan Diterjunkan ke Kudus
Widi yang juga seorang pelaku seni budaya itu, mengapresiasi langkah Ganjar-Mahfud yang berkeliling Kota Solo dengan menggunakan gerobak sapi. Menurutnya, itu menjadi simbol, keduanya pemimpin yang merakyat dan peduli pada rakyat.
”Gerobak sapi itu identik dengan desa, dengan petani dan rakyat kecil. Itulah simbol, Pak Ganjar dan Pak Mahfud sangat dekat dengan rakyat,” pungkasnya.
Ganjar sendiri mengaku sangat terkesan dengan sambutan masyarakat Solo Raya, di kampanye terakhirnya. Ratusan ribu warga berkumpul dan menyambut dengan semangat dan penuh rasa percaya diri.
”Ini sangat meriah sekali, dengan balutan adat budaya. Mudah-mudahan ini bisa memberikan kesejukan, kedamaian dan membuat kita selalu mengingat akar diri kita sebagai anak bangsa,” ucapnya.
Riyan