blank
Kordiv SDM Bawaslu, M Hafid, ketika membuka ToT saksi pemilu, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) –Training of trainer (ToT) atau pelatihan untuk pelatih adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi orang yang diharapkan setelah selesai pelatihan mampu menjadi pelatih dan mampu mengajarkan materi pelatihan tersebut kepada orang lain. ToT ratusan saksi peserta pemilu Kabupaten Magelang dilaksanakan hari ini (Jumat, 9/2/24).

Ditempatkan di Sekar Kedhaton Restoran, Ngrajek, Mungkid, sebanyak 224 peserta, sedangkan di Grand Artos Mertoyudan, Magelang, sebanyak 160 dan 320 orang.

Kordiv SDM Bawaslu, Muhammad Hafid, ketika membuka pelatihan di Rumah Makan Sekar Kedhaton mengatakan, pemilu merupakan bagian dari kompetisi politik pada tahun ini. Bersyukurlah, bisa menjadi bagian dari sejarah pemilu dan pileg. “Tidak semua orang bisa punya kesempatan menjadi bagian sejarah pesta demokrasi kali ini,” katanya.

Ketika mengikuti kegiatan itu, peserta diharapkan sama-sama berniat untuk mencari ilmu. Selain mengemban tugas dari partai, ilmu yang diperoleh dari pelatihan itu untuk ditransfer ke jajaran saksi di kecamatan, maupun di tingkat desa, hingga di tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Karena mereka belum tentu bisa memahami secara komprehensif tentang teknis kepemiluan, baik teknis pemungutan suara, maupun penghitungan di TPS.

blank
Peserta ToT saksi pemilu, hari ini. Foto: eko

Selebihnya dikatakan, jajaran Bawaslu memiliki jaringan di tingkat kabupaten, kecamatan, desa, serta TPS. Oleh karena itu para peserta pelatihan diminta rajin berkomunikasi dengan petugas TPS. “Kami dari jajaran Bawaslu terbuka untuk bersinergi dan bekerja sama dengan para saksi. Baik pra pemungutan suara, pada saat pemungutan suara, maupun setelah pemungutan suara,” tuturnya.

Peserta pelatihan di Sekar Kedhaton itu berasal dari Kecamatan Ngluwar, Salam, Muntilan, Dukun, Sawangan, Srumbung, Mungkid. Dari masing-masing kecamatan sebanyak 32 orang. Narasumbernya adalah anggota Bawaslu dan KPU Kabupaten Magelang.

Koordinator Sekretariat Bawaslu, Anis Syarifah, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa peserta pelatihan adalah saksi capres-cawapres, saksi partai politik, saksi DPD. Setelah ikut pelatihan itu diharap menjadi pelatih di tingkat kecamatan. Pelatihan itu untuk membekali pengetahuan dan tanggung jawab dalam setiap tahap pemungutan dan penghitungan suara, mulai pengambilan sumpah KPPS.

Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan terintegrasi mengenai tugas, kewajiban, dan wewenang para saksi peserta pemilu. Untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pemantau pemilu. Juga untuk memberikan bekal beberapa regulasi, terkait teknis pemungutan dan penghitungan suara kepada para saksi peserta pemilu, sehingga memiliki kompetensi untuk menjadi saksi pada Pemilu 2024.

Dalam pelatihan itu peserta diberi buku tentang berbagai data.
Pelatihan berlangsung selama satu hari.

Eko Priyono