KH Muhammad Mustofa Aqil Siradj (kedua dari kanan), menerima kehadiran Siti Atikoh (kedua dari kiri), yang berkunjung di ponpesnya. Foto: tmgp

CIREBON (SUARABARU.ID)– Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) KH Aqil Siradj (KHAS) Kempek, Cirebon, Jawa Barat, KH Muhammad Mustofa Aqil Siradj, membeberkan makna dari nama Siti Atikoh Suprianti, istri Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo. Kang Muh, begitu sapaannya menjelaskan, nama Atikoh bermakna kebebasan.

Hal itu seperti yang disampaikan Kang Muh, ketika menyambut Atikoh yang hadir untuk mengisi Seminar Kesehatan Remaja Putri, di PP KHAS Kempek, Selasa (30/1/2024). Adik mantan Ketua PBNU, KH Aqil Siradj itu, kemudian menjelaskan lebih lanjut makna nama Atikoh.

”Kalau Atikah adalah salah satu bibi dari Rasulullah SAW. Kalau Atiqoh, maknanya terbebaskan dari kesulitan. Bersama beliau, kita akan terbebas dari segala kesulitan bangsa. Insya Allah,” kata Kang Muh.

BACA JUGA: Kota Magelang Kembali Raih Peringkat 6 Indeks Kota Toleran 2023 Versi Setara Institute

Dia kemudian melontarkan pujian lainnya. Atikoh disebut sebagai sosok yang cekatan, cerdas, muda, dan cantik, sehingga wajar mantan wartawan itu bakal membawa Indonesia terbebas dari kesulitan.

”Orangnya cekatan, cerdas, muda, cantik lagi. Makanya, kami berdoa siang malam agar beliau bisa mendampingi Bapak Ganjar menjadi Presiden RI,” ujarnya.

Menantu almarhum KH Maimoen Zubair itu pun mengajak para santri, alumni maupun keluarga besar PP KHAS Kempek Cirebon, mendoakan Ganjar-Mahfud terpilih menjadi Presiden dan Wapres RI. Musababnya, pasangan Ganjar-Mahfud punya komitmen memberantas korupsi.

BACA JUGA: Tegur Pemotor, Anggota Satreskrim Polres Tegal Disabet Golok

”Kalau kehancuran negara karena korupsi, dan ada orang yang mau memberantas korupsi, ini sudah wajib kita dukung, mendoakannya, wajib memenangkan. Karena itu santri, khususnya di Cirebon, wajib mendoakan Pak Ganjar dan Pak Mahfud dengan didampingi Ibu Siti Atikoh untuk di Istana,” tegasnya.

Sementara itu, Atikoh pada kesempatan itu menyampaikan, pentingnya para santriwati menjaga kesehatan. Tak hanya kesehatan jasmani, tetapi juga mental dan rohani. Sebab, jika seorang perempuan sehat, maka keluarganya pasti kuat.

”Kesehatan sangat penting, karena akan mempengaruhi produktivitas, kemudian konsentrasi belajar, dan tentu untuk masa depan,” ucapnya.

BACA JUGA: Kapolres Batang Usung Slogan Cemerlang

Siti Atikoh (ketiga dari kanan), saat menyampaikan materi tentang kesehatan wanita dalam Seminar Kesehatan Remaja Putri, yang digelar di PP KHAS Kempek. Foto: tmgp

Selain itu, kesehatan bagi perempuan ini erat kaitannya dengan program pencegahan stunting. ”Kalau kita mau bicara pencegahan stunting, harus dimulai dari anak-anak usia remaja. Mereka paham gizi, kemudian apa itu asam folat, bagaimana definisi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi,” imbuhnya.

Selain itu Atikoh menuturkan, seorang perempuan juga mesti sadar akan kesehatan mentalnya. Apalagi untuk para santriwati.

”Hal ini agar mereka bisa bahagia. Bisa belajar dengan konsentrasi, dan bagaimana berempati dengan teman-teman. Tapi kalau saya lihat, santriwatinya PP KHAS Kempek semuanya bahagia,” tandas Atikoh.

BACA JUGA: Labkesda Batang Siap Beri Layanan Cepat Laboratoriun

Dalam kesempatan itu, Atikoh turut menghadiri peresmian dua Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren). Yakni di PP KHAS Kempek dan Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

”Saya sangat apresiasi Pak Hary Tanoesoedibjo, Yayasan Wasantara. Ini sejalan dengan program Ganjar-Mahfud, di mana fasilitas kesehatan itu harus benar-benar dekat dengan masyarakat, sehingga untuk pertolongan primer itu bisa langsung tertangani dengan cepat,” tandasnya.

Riyan