blank
Mahasiswa FEB melakukan Diseminasi Ekspo Tugas Talenta Unggul di Gedung FEB UKSW. Foto: Dok/UKSW

Di tengah ancaman pendidikan tinggi seperti teknologi artificial intelligence yang semakin merebak, adanya ekspo terbuka dapat menjadi salah satu instrumen quality control bagi fakultas. Hal ini dikarenakan, ekspo diseminasi ini memungkinkan para dosen untuk melakukan konfirmasi kepada mahasiswa terhadap penguasaan ilmu yang digelutinya.

Harapannya, dengan ini mahasiswa dapat banyak belajar bagaimana menyajikan suatu karya. “Mahasiswa justru dapat menjadi tertantang menghasilkan karya terbaik dan dapat menonjolkan eksistensi dirinya. Kualitas pendidikan di FEB juga dapat semakin meningkat dengan adanya ekspo seperti ini,” terangnya.

Salah satu mahasiswa yang nampak antusias menjelaskan hasil penelitiannya adalah Hosiana Albertin Angu Bima. Mahasiswa asal Sumba ini mengangkat penelitian berjudul “Pengaruh Tarif Tenaga Listrik (TTL), Jumlah Pelanggan Penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Konsumsi Listrik Rumah Tangga di pulau Sumba Tahun 2015-2021.

Hosiana mengatakan, ia tertarik mengangkat tema tersebut karena menurutnya, konsumsi energi listrik di Pulau Sumba mengalami peningkatan signifikan. Tetapi, di sisi lain, masih terdapat banyak rumah tangga yang belum dapat mengakses listrik sepenuhnya.

Dari penelitiannya, ditemukan bahwa tarif tenaga listrik tidak berpengaruh signifikan negatif karena listrik merupakan kebutuhan pokok sehingga masyarakat akan rela mengeluarkan biaya yang besar untuk memenuhinya.

Sementara itu, mahasiswa lain Otniel Agathian Kurnianto Christie mengungkapkan bahwa kegiatan diseminasi ekspo seperti ini dapat mengurangi tegang dan sepaneng dibanding jika melakukan sidang tugas akhir. “Ekspo seperti ini membuat saya lebih rileks. Selain itu, saya juga bisa mendapatkan masukan dari banyak orang,” ungkapnya.

Bukan hanya mahasiswa, orang tua juga nampak menikmati diseminasi ekspo tugas talenta unggul ini. Mengungkapkan apresiasinya, Agatha Eny Rochana mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi dan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan.

“Menurut saya, ekspo seperti ini terasa lebih menyenangkan. Semua lebih praktis dan hasil penelitian mahasiswa dapat terjadi melalui poster untuk dapat menjadi pembelajaran mahasiswa lainnya,” tutur Ibunda dari Maria Sendang Bening Rosari asal Klaten.

Ning S