WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Aksi massal tanam pohon yang dilakukan aparat bersama masyarakat, dilaksanakan di Desa Padarangin, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Sejuta Pohon (HMSP) Sedunia untuk konservasi tanah dan air Tahun 2024.
Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, aksi yang dilaksanakan Jumat (26/1) dengan melibatkan para prajurit TNI AD dari Koramil-22/Slogohimo. Ini menjadi wujud kepedulian terhadap pentingnya kelestarian alam dan lingkungan.
Para prajurit TNI AD yang diturunkan untuk ikut melakukan tanam pohon penghijauan, dipimpin langsung oleh Danramil-22/Slogohimo Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Inf) Prahwoto. Ikut hadir Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK)- I Wonogiri, Adreanus Pandeye, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Slogohimo, Sugiyarto.
Juga hadir Kapolsek Slogohimo Iptu Marman bersama anggota, Penyuluh Kehutanan Madya, Endah Susilowati, Kepala Desa (Kades) Watusomo, Nyono, dari PT Wood Working, Purwantoro Juari. Aksi massal ini melibatkan para Pimpinan RT/RW Desa Padarangin, Perwakilan Perhutani, Kelompok Tani, dari Badan Perwakilan Desa (BPD), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Perwakilan siswa dari SMA, SMK, SMP, SD se Kecamatan Slogohimo dan masyarakat.
Bibit pohon yang ditanam sebanyak 3.000 batang, terdiri atas pohon Sirsat 800 batang, Jambu Biji 1.300 batang, Pucuk Merah 250 batang, Glodok Pecut 200 batang, Kesambi 100 batang, Kendal 100 batang dan Mundung 250 batang.
Hari Menanam Sejuta Pohon (HMSP) Sedunia diperingati setiap Tanggal 10 Januari. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan pohon dan menyelamatkan hutan.Juga untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, sejuk dan asri.
Melalui aksi peringatan HMSP Sedunia, masyarakat digugah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan pohon dan menyelamatkan hutan. Selain itu, usaha ini diharapkan membantu mengatasi masalah pemanasan global.
Di Tanah Air, gerakan penanaman pohon secara massal untuk memperingati HMSP ini, pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soeharto di Jakarta pada Tanggal 10 Januari 1993.
Bambang Pur