SEMARANG (SUARABARU.ID)– Hujan deras disertai angin dan guntur yang berlangsung sejak Senin (22/1/2024) sore hingga malam hari di Kota Semarang, mengakibatkan salah satu bangunan tua yang ada di Kota Lama, roboh.
Bangunan tua yang menurut warga sekitar bernama Butterworth de Hoogendorpstraat, dan berdiri sejak tahun 1866 itu, ada di Jalan Kepodang, di kawasan Kota Lama Semarang.
Konon kabarnya, bangunan yang roboh di area depan itu telah lama ditinggalkan, sehingga tidak mendapatkan perhatian yang cukup untuk perawatan bangunannya.
BACA JUGA: Polisi Amankan 2 Perusak Bus yang Membawa Pemain Persekat Tegal
Melihat bangunan yang sudah tua dan tak terawat itu, satpam dan para pedagang sekitar bekerja sama untuk memasang penyangga besi setinggi 2,5 meter. Hal itu dilakukan untuk antisipasi, jika sewaktu-waktu bangunan itu roboh.
”Tiga hari sebelum kejadian, bangunan itu telah menunjukkan gejala akan roboh, karena munculnya retakan pada dinding bangunan. Hanya saja, Pemerintah Kota Semarang belum mengambil tindakan,” kata Wowo, pedagang barang bekas yang ada di depan bangunan itu, yang ditemui Selasa (23/1/2024).
Menurut dia, pada saat kejadian sekitar pukul 16.30 WIB, hujan deras turun disertai angin dan petir. Kondisi itu kemudian membuat getaran, sehingga mengakibatkan robohnya bangunan itu.
BACA JUGA: Aksi Sosial PSIS Diapresiasi KH Haris Sodaqoh
”Pada saat kejadian, dari dalam rumah terdengar seperti suara bangunan roboh. Lalu saya suruh anak saya untuk melihat apa yang terjadi,” ungkap Wowo lagi.
Usai hujan reda, beberapa orang dan satpam perkantoran yang ada di sekitar, membersihkan reruntuhan, dan memasang garis pembatas di sekitar bangunan. Mereka lalu menghubungi pihak-pihak terkait.
”Beruntungnya, karena hujan jadi tidak banyak pengunjung di sekitar bangunan. Sehingga tidak ada korban jiwa,” tukas Wowo.
Rachel Tirza Mg2/Anggry Pello Mg1