blank
Proses evakuasi korban oleh Tim SAR gabungan di laut Kendal, 3.mile dari bibir Pantai Ngebum Kaliwungu Kendal, Sabtu (13/1/2024). Foto Dok

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jenazah Muhammad Nur Alif Purnomo (9), anak yang hanyut di Kali Kagok, akhirnya ditemukan oleh nelayan dalam keadaan mengapung dan sudah meninggal di tengah laut Kendal, 3 mil atau sekira 15 km dari bibir pantai Ngebum, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Sabtu (13/1/2023).

Hal itu dikatakan anggota SAR Bankom Polrestabes Semarang Mujiono, saat menunggu kedatangan jenazah korban di rumah duka, Pasar Kagok RT 08 RW 05 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

“Korban ditemukan pertama kali oleh nelayan wilayah Kendal di perairan Kendal, sekitar 3 mil dari bibir Pantai Ngebum, Kendal sekitar jam 08.30 WIB,” ujarnya.

Kemudian Polairud BKO Kendal, berkoordinasi dengan Posko Pencarian Orang Hilang di Posko Halmahera, selanjutnya berkoordinasi dengan keluarga korban.

“Setelah dipastikan bahwa jenazah itu korban yang meninggal, maka langsung koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penjemputan jenazah untuk dibawa ke RS Soewondo Kendal,” jelasnya.

blank
Jenazah Muhammad Nur Alif Purnomo (9) saat akan berangkatkan dari Masjid Miftakhul Iman Kagok ke pemakaman Sasono Layon Pakintelan, Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu sore (13/1/2024). Foto Absa

Baca juga Akibat Hujan Deras Seorang Anak Hanyut di Kali Kagok Wonotingal Semarang

Kondisi korban, lanjut Mujiono, saat ditemukan semua masih utuh, namun karena tiga hari di dalam air maka ada perubahan bentuk tubuhnya, sedang pakaian yang dikenakan juga masih melekat semua.

“Jadi termonitor, ciri-ciri waktu hanyut baju dan celana masih melekat. Warna pakaian yang dipakai atas itu hijau muda dan bawah berwarna biru. Rencana akan dimakamkan di kediaman ayahnya di Pakintelan, Gunungpati,” ungkapnya.

Dijelaskan pula oleh anggota SAR Bankom Polrestabes Semarang senior ini, tentang ditemukannya jenazah di laut Kendal yang berada di sebelah barat, padahal arus air di Kali Kagok arahnya ke Timur.

“Jadi kenapa jenazah ditemukan di laut Kendal, tidak di arah Kaligawe atau Demak atau Jepara, karena saat ini bulan Januari, maka arah angin akan mengarah ke barat, jadi arus air laut mengikuti arah angin juga. Namun beda jika sudah bulan Februari, maka arah angin akan ke Timur, yaitu ke Laut Demak, Laut Jepara dan kenapa saat ditemukan masih melekat pakaian yang digunakan, karena jenazah dibawa oleh arus bawah air,” jelasnya.

Baca juga Anak yang Hanyut di Kali Kagok Semarang Ditemukan Meninggal di Sungai Ngebum Kendal 

Sesuai Prediksi Kepala BPBD

Penemuan jenazah Muhammad Nur Alif Purnomo di laut Kendal sekira 3 mil atau sekira 15 km dari bibir pantai Ngebum, Kaliwungu, Kabupaten Kendal tersebut, sesuai prediksi dan harapan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martantono, saat wawancara dengan suarabaru.id Jumat (12/1/2023).

Saat wawancara Endro Pudyo Martantono berharap, pencarian anak hanyut di Kali Kagok bernama lengkap Muhammad Nur Alif Purnomo (9) itu, segera ditemukan maksimal hari Sabtu ini atau tiga hari sejak hanyutnya korban dan itu terbukti.

“Ya memang sampai dengan hari kedua ini (Jumat, 12/1/2024) pencarian ini kita belum ada target sampai hari ke berapa, tapi prinsipnya tim gabungan akan berupaya terus. Mudahan-mudahan hari ketiga maksimal korban bisa ditemukan, selama cuaca mendukung,” harapnya saat wawancara di Posko

Absa