blank
Ratusan pelayat  menghadiri prosesi pemakaman almarhum Muhammad Nur Alif Purnomo (9), saat disholatkan di Masjid Miftakhul Iman Kagok, Sabtu sore (13/1/2024). Foto Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Ratusan pelayat termasuk Wali Kota Semarang hadir dalam prosesi pemakaman jenazah Muhammad Nur Alif Purnomo (9), anak yang hanyut di Kali Kagok, saat dishalatkan di Masjid Miftakhul Iman Kagok, Sabtu sore (13/1/2024).

Sekira pukul 14.40 WIB, jenazah Muhammad Nur Alif Purnomo datang menggunakan ambulans PMI Kota Semarang ke Masjid Miftakhul Iman Kagok untuk dishalatkan dan dihadiri ratusan pelayat.

Mereka yang hadir baik dari masyarakat umum, teman-teman sekolahnya maupun dari jajaran pemerintah se-Kecamatan Candisari, berbagai organisasi relawan, Kepala Dinas Pendidikan, hingga Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Kami berharap kita bersama-sama, tidak usah saling menyalahkan, tetapi bisa untuk saling mengingatkan. Kami juga mengimbau kepada orang tua, begitu ada hujan anak-anaknya wajib diingatkan agar di rumah masing-masing dan para tetangga juga untuk saling mengingatkan, agar kejadian yang menimpa Alif tidak terulang lagi,” pesan Wali Kota Semarang.

Oleh sebab itu, lanjutnya, agar kejadian yang menimpa almarhum Alif tidak terulang lagi, nantinya di tempat-tempat rawan agar diusahakan untuk diberikan pengamanan, seperti tanda peringatan atau tanda larangan adanya kerawanan.

“Maka untuk saling mengingatkan kepada seluruh masyarakat, kalau ada seperti itu segera bisa laporan kepada Pemerintah Kota (Semarang) untuk dibuatkan pengamanan atau mungkin tanda larangan atau semacam pagar dan sebagainya. Ini ada Kepala Dinas PU (Pekerjaan Umum) kemudian Kepala Dinas Pendidikan nanti bisa berkomunikasi, sehingga yang akan datang tidak terjadi lagi,” terang Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto juga mengucapkan ikut berduka cita kepada keluarga almarhum Muhammad Nur Alif Purnomo, yang juga masih tercatat sebagai siswa kelas 2 SD Negeri Wonotingal.

blank
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Camat Candisari Eka Kriswati dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto, saat pemberangkatan Almarhum Muhammad Nur Alif Purnomo (9), di Masjid Miftakhul Iman Kagok, Sabtu sore (13/1/2024). Foto Absa.Jyj

Selain itu juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim SAR gabungan dan relawan yang telah berhasil menemukan dan mengevakuasi almarhum, sehingga dapat dilakukan prosesi pemakaman yang layak.

“Kami atas nama Dinas Pendidikan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mencari ananda Alif dan akhirnya ditemukan di (Laut) Kendal. Kami juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Mari kita berikan penghormatan dan doa terakhir untuk almarhum,” ujar Bambang Pramusinto.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang cukup lama, Muhammad Nur Alif Purnomo hanyut di Kali Kagok, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang kisaran pukul 14.30 WIB siang, Kamis (11/1/2024).

Korban merupakan putra dari Arie Purnomo dan Miati, warga RT 08 RW 05, Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang dan masih tercatat sebagai siswa kelas 2 di SD Negeri Wonotingal.

“Tadi informasi kami terima sekitar jam 14.30-an. Dari informasi, anak-anak biasanya main perosotan di depan TK (Kagok), mungkin tadi turunnya bablas jatuh ke Kali Kagok. Saat kejadian tadi infonya anak itu menggunakan kaos biru,” jelas Teguh, Ketua RW 05 di sekitar Kali Stoom, terusan dari Kali Kagok, di saat pencarian hari pertama.

Absa