blank
Musta'in Ahmad memimpin upacara peringatan HAB Ke-78 Kemenag RI, yang digelar di Islamic Centre, Manyaran, Semarang, Rabu (3/1/2023). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya mengajak semua jajarannya, untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangannya, guna mewujudkan segala cita dan harapan dari dibentuknya Kementerian Agama.

Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Dr H Musta’in Ahmad, saat membacakan sambutan tertulis Menag, di puncak peringatan Hari Amal Bhakti Ke-78 Kemenag RI, yang digelar di Islamic Centre, Manyaran, Semarang, Rabu (3/12/2024).

Disampaikan juga, setiap tahun baru insan Kemenag memiliki makna baru. Kemenag dilahirkan pada 3 Januari 1946. Artinya, setiap memasuki tahun baru jajarannya memiliki spirit ganda yang harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurna.

BACA JUGA: Enam Pemuka Agama ‘Langitkan’ Doa untuk Palestina

”Hari Amal Bhakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad, untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama,” kata dia di acara yang diikuti seluruh perwakilan Kemenag kabupaten/kota di Jateng ini.

Musta’in juga menyampaikan, sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tentu tidaklah ringan. Di antara tugas berat itu adalah, menjaga harmoni kehidupan beragama, sebagai salah satu pilar kerukunan Nasional.

”Tugas berat ini harus dilaksanakan, di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel, untuk seluruh umat beragama. Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa, melalui pendidikan agama,” imbuhnya.

BACA JUGA: Ground Breaking Tanaman Perhutani Mantingan Didoakan Yatim Piatu agar Tumbuh Subur

blank
Perwakilan Kemenag kabupaten/kota di Jateng, ikut juga dalam upacara peringatan HAB Ke-78, yang digelar di Islamic Centre, Manyaran, Semarang, Rabu (3/1/2023). Foto: riyan

Menurut dia, bekal pendidikan agama yang moderat, menjadi pondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama, demi tercapainya tujuan pembangunan secara Nasional. Salah satunya melalui berbagai program reguler, dan Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama.

”Seperti Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama, jadi ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat,” terang Musta’in tentang Tujuh Program Prioritas Kemenag RI itu.

Ditambahkan dia, momentum pergantian tahun dan peringatan HAB Ke-78 Kemenag ini, menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Pihaknya berharap, seluruh ASN Kemenag untuk meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama.

BACA JUGA: QRIS Lintas Batas-Intergrasi Sistem Pembayaran Global

”Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang kita usung pada HAB Ke-78. Ini bermakna, kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah, dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu Menag berpesan, agar ASN Kemenag RI menjaga netralitas dalam Pemilu mendatang. Karena hal itu sesuai dengan ketentuan perundangan.

”Dengan balutan netralitas, saya meminta kepada ASN Kemenag untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal Pemilu ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan,” pesan dia.

Riyan