REMBANG (SUARABARU.ID) — Perum Perhutani Mantingan memberikan santunan kepada anak yatim bersamaan dengan kegiatan ground breaking awal tahun 2024.
Ground breaking dilakukan di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tanjung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sudo, petak 42B-2 luas 3 hektar jarak tanam 6×4 tanaman pokok JPP Stek Pucuk turut Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang. Rabu, (3/1/2024)
Sebelum pelaksanaan ground breaking dilakukan apel pembukaan penanaman, hadir dalam kegiatan apel LMDH Lestari Makmur dan barisan anak yatim, dengan pembina apel Administrator KPM Mantingan Ir. H. Marsaid.
Adm Mantingan H. Marsaid berpesan kepada seluruh petugas dilapangan dan juga LMDH Lestari Makmur untuk ikut berkontribusi mensukseskan tanaman dalam kegiatan ground breaking.
“Kita sukseskan tanaman dalam kegiatan ground breaking pada pagi hari ini,” ujar H. Marsaid.
Karena Direksi sekarang, lanjut H. Marsaid, sudah bisa mengkonversi tanaman tanaman yang ditanam melalui laporan dron saat tanaman di tanam hingga tanaman lepas kontrak.
“Untuk itu saya tekankan pentingnya pada saat musim hujan sudah tiba KRPH dan jajaran mandor tanam untuk selalu mengontrol tanaman garapannya agar bila ada tanaman yang mati bisa disulam kembali,” harap H. Marsaid.
Pada saatnya nanti usai tanaman lepas kontrak juga tinggi tanaman bisa rata dan tanaman tumbuh dengan baik, imbuh H. Marsaid.
“Jangan ada pesanggem ataupun penggarap yang menggunakan bahan berbahaya saprotan maupun bahan –bahan lain yang dilarang oleh Perhutani dalam pengelolaan hutan lestari,” pinta H. Marsaid.
Sementara itu, Ketua LMDH Lestari Tanjung desa Tanjung, Tajad menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan himbauan dan juga larangan untuk para penggarap tidak diperbolehkan menggunakan bahan berbahaya dalam penggarapan di lahan kawasan hutan.
“Bila kedapatan ada yang melanggar kami akan memberikan sanksi tegas untuk tidak menggarap dan lahan saya limpahkan ke penggarap yang lain. Ini untuk memberikan efek jera pada para penggarap yang nakal,” ucap Tajad.
Pada kesempatan itu, Usai penanaman, kata Kasi PSDH KPH Mantingan, Umi Farah kali ini dilanjutkan pembinaan dan penyerahan santunan kepada 10 anak yatim piatu serta penghargaan kepada mandor tergiat Tahun 2023.
“Agar penanaman kawasan hutan bisa tumbuh dengan baik maka kami selalu melibatkan anak-anak yatim piatu untuk memberikan doa agar tanaman yang kami tanam bisa tumbuh dengan baik serta menjadi tanaman hutan berkelanjutan dalam hutan lestari,” tandas Umi Farah.
Kudnadi Saputro