BREBES (SUARABARU.ID) – Berbagai bentuk bantuan yang digelontorkan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten merupakan bagian dari komitmen peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bantuan untuk petani yang diserahkan hari ini bukan sekadar bantuan cuma-cuma, melainkan simbol dari perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Brebes.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar saat memberikan bantuan pemerintah dan Gerakan Pangan Murah di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Rabu (27/12/2023).
Iwan mewanti-wanti semua bantuan yang digelontorkan jangan sampai diperjualbelikan atau disalahgunakan. Para camat, penyuluh, pendamping petani agar memberikan pemahaman yang tepat mengenai pentingnya penggunaan bantuan pemerintah sesuai tujuan. Dan juga tentang larangan memperjualbelikan bantuan tersebut.
“Pemerintah daerah bersama-sama dengan pemerintah pusat dan provinsi serta pihak terkait terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Iwanuddin
Menurut Iwan, jumlah bantuan pemerintah tahun 2023 yang bersumber dari APBD maupun APBN untuk masyarakat petani Kabupaten Brebes senilai Rp 3,8 miliar. Bantuan tersebut antara lain untuk prasarana pertanian, sarana alat mesin budidaya pertanian, sarana produksi (saprodi) untuk pengembangan kawasan pertanian, prasarana dan sarana pascapanen dan pengolahan hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), penyediaan infrastruktur pendukung kemandirian pangan, serta peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat.
“Saya berharap, bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu meringankan beban saudara-saudara petani kita yang membutuhkan,” harap Iwan.
Iwan juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersatu dan bergotong-royong dalam membangun daerah Brebes. Bersama-sama, mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk kita semua.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Ir Yulia Hendrawati menambahkan, bahwa bantuan digelontorkan dalam rangka mendukung ketahanan pangan di daerah. Yuli berharap, Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi sebuah langkah strategis untuk menjaga stabilitas pangan di tengah dinamika ekonomi dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Melalui GPM, diharapkan harga pangan dapat terjaga dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga yang terjangkau.
“GPM menjelang tahun baru 2024 ini menyediakan komoditas dari bulog berupa beras 2 ton dan minyak goreng 400 liter, bawang merah dari ABMI, produk buah, sayuran, dan olahan pangan dari KTNA, dan produk frozen food dari Prima Food,” terang Yuli.
Yuli yakin, dengan sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, petani, dan seluruh elemen masyarakat, dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Brebes.
Sutrisno