blank
Ganjar dan Habib Zaidan bin Yahya duduk berdampingan, saat melantunkan shalawat bersama puluhan ribu warga di Kabupaten temanggung. Foto: tmgp

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Lapangan Maron yang ada di Kabupaten Temanggung, pada Minggu (17/12/2023) malam, dipadati puluhan ribu warga, yang mengikuti acara shalawatan bersama Ganjar Pranowo dan Habib Zaidan bin Yahya.

Lantunan syair shalawat melebur dengan iringan hadrah dari Majelis Sekar Langit, pimpinan Habib Zaidan. Begitu pula dengan Calon Presiden (Capres) RI 2024 nomor urut 3, yang hadir dari awal sampai acara berakhir.

Antusiasme jamaah yang hadir memang sangat luar biasa. Mereka bahkan membentangkan bendera-bendera berukuran besar, bergambar wajah ulama. Di antaranya KH Hasyin Asy’ari, KH Maimoen Zubair, Habib Syech, dan Habib Ali Zain Abidin Assegaf.

BACA JUGA: Kedatangan Ganjar Pranowo Puaskan Kerinduan Pedagang Pasar Induk Wonosobo

Ganjar Pranowo menuturkan, shalawatan membuat hati tenteram dan hidup bahagia. Selain itu, mampu menjadi ruang silaturahmi yang mempersatukan.

”Terima kasih, telah mengajak bershalawat yang dihadiri begitu banyak orang. Saya lihat wajahnya bahagia semua,” ujar Ganjar.

Ganjar memang sudah akrab dengan acara shalawatan. Karena selama 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode, dia menginisiasi kegiatan Jateng Bershalawat, dan berkeliling di seluruh kabupaten/kota di Jateng.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Pagotan Inginkan Siti Atikoh Jadi Ibu Negara

”Jateng Bershalawat bisa berjalan 10 tahun. Rasa-rasanya kita semua ingin shalawatan ini bisa diteruskan,” paparnya.

Menurut Ganjar, bershalawat adalah kegiatan baik, dan bisa mendatangkan kebaikan-kebaikan lainnya. ”Kalau shalawatnya jalan, Insya Allah hal-hal buruk akan hilang. Dan rezeki meningkat,” tuturnya.

Putri, salah seorang jamaah shalawat yang hadir, mengaku antusias mengikuti acara ini bareng Ganjar dan Habib Zaidan. ”Acara-acara seperti ini sangat menyenangkan. Selain menambah iman, juga bisa menenangkan hati,” imbuhnya.

Ditambahkannya, acara shalawat bersama perlu dikenalkan, terutama dikalangan Muslim. Karena mengandung tuntunan dan mengajak untuk kebaikan. ”Orang datang ke sini itu mencari ilmu dan bersilaturahmi. Shalawat memang perlu dilaksanakan, agar generasi muda bisa mengenalnya,” tandasnya.

Riyan