blank
Siti Atikoh (kiri), bersama emak-emak pengunjung pasar dan para pedagang, ikut melantunkan yel-yel yang dilakukan secara bersamaan. Foto: tmgp

MADIUN (SUARABARU.ID)– Yel-yel ‘Atikoh wae mas, Atikoh wae ibu negarane‘, terdengar nyaring saat menyambut kehadiran Siti Atikoh Supriyanti, yang blusukan di Pasar Pagotan, Jalan Raya Ponorogo, Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). Yel yel dalam bahasa Jawa itu, kalau diartikan bermakna, ‘Atikoh saja mas, Atikoh saja ibu negaranya’.

Mendengar yel yel dari ibu-ibu pedagang pasar, istri Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo itu pun, tersenyum ramah sembari mengangguk-angguk memberikan apresiasi.

Atikoh tiba di lokasi pukul 09.47 WIB. Masyarakat langsung berkerumun untuk memburu agar bisa berfoto bersama. Keamanan pun sampai kewalahan menghadapi antusiasme warga yang ingin bertemu Atikoh.

BACA JUGA: Kedatangan Ganjar Pranowo Puaskan Kerinduan Pedagang Pasar Induk Wonosobo

Usai menyapa pedagang dan pengunjung pasar, Atikoh langsung masuk ke dalam pasar. Satu persatu kios disambangi Atikoh. Sambil berbincang, Atikoh pun melarisi dagangan di pasar itu.

Salah satu pedagang yang dilarisi Atikoh adalah pedagang tahu tempe, bernama Sumarsih. Kepada Atikoh, dia mengaku terjadi kenaikan harga tahu tempe. ”Biasanya dua harganya Rp 2.500, sekarang naik menjadi Rp 3.000. Ini sudah sejak bulan kemarin,” ungkap Sumarsih.

Atikoh pun kemudiam memborong tempe dari Sumarsih. Tiap dagangan yang dibelinya, Atikoh bagikan untuk masyarakat. Saking senangnya diborong, salah satu pedagang menghadiahi Atikoh dengan pantun.

BACA JUGA: Alumni Akpol 2010 Rinaksa Sakalamandala Gandeng Karang Taruna Karangturi Bagikan Sembako Gratis

”Jalan-jalan ke pasar, pulangnya beli kain. Kalau sudah ada Pak Ganjar, buat apa pilih yang lain,” ucap salah seorang pedagang pasar itu, sambil memeluk dan mencium Atikoh.

Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu pun, sempat menjajal durian asli Madiun. Atikoh menyampaikan apresiasi, pada sambutan hangat warga Madiun. Atikoh menyebut, warga Madiun sangat ramah.

”Luar biasa sekali, saya sangat terharu. Masyarakatnya sangat antusias, ramah, kemudian potensi di sini juga bagus dari sisi pertaniannya, kemudian UMKM-nya, pariwisata dan kotanya juga tertata rapi dan bersih,” tandasnya.

Riyan